Lombok Tengah, Gatra.com - Polda NTB menyiapkan 28 tim K9 anjing pelacak di Sirkuit Mandalika untuk pengamanan event World Superbike (WSBK). Anjing ini tak hanya mendeteksi bom. Namun tim ini bisa melacak barang penonton yang hilang.

“K9 yang diterjunkan berjumlah 28. Anjing-anjing tersebut berjenis Labrador dan Belgian Malinois untuk strerilisasi dan pengamanan. 28 K9 tersebut memiliki tugasnya masing-masing diantaranya handak, pelacak umum dan narkotik. Anjing yang rata-rata berusia tiga sampai empat tahun tersebut telah terlatih secara sempurna dan memiliki jam terbang tinggi untuk mengamankan banyak event-event besar di Indonesia,” kata Kaden K9 Polisi 9 dan Kepala tim K9 Operasi Mandalika AKBP Chandra Prasetio, Jumat (19/11).

Menurutnya, 28 K9 memiliki tiga tugas yang berbeda, yakni melacak bahan peledak. Mereka akan mendeteksi keberadaan bahan berbahaya peledak yang ada. Untuk cakum atau pelacakan umum, K9 jenis ini untuk mengantisipasi tidak kriminal yang dilakukan oleh pelaku kejahatan. Selanjutnya K9 yang berfungsi untuk mendeteksi narkoba, anjing jenis ini dilatih secara khusus untuk mengetahui keberadaan semua jenis narkoba termasuk ganja, ekstasi dan lain lainnya.

“Semua anjing ini disiapkan untuk menjaga event balap di Sirkuit Mandalika ini atau event besar dimana mereka akan melakukan sterilisasi demi keamaanan balap, yang paling special diantara anjing ini adalah K9 untuk melacak bom sementara untuk sterilisasi VIP dan VVIP butuh handak,” ucapnya.

Selain itu anjing pelacak ini bias mendeteksi barang penonton yang hilang atau ketinggalan. Anjing yang punya kemampuan itu jenisnya vakum. “Cakum tugasnya untuk melacak apabila ada keadaan kehilangan kalau pelaku kan nanti meninggalkan barang bukti jadi anjingnya melacak jejak yang tertinggal," katanya.
Ditambahkan, sterilisasi dan penjagaan masih akan terus dilakukan setelah race WSBK usai dengan bekerjasama dengan tim Gegana. Pemeriksaan strerilisasi, khusus di Mandalika ini karena kita bekerja sama dengan orang luar negeri.