Sukoharjo, Gatra.com- Demi menarik perhatian masyarakat yang belum menerima vaksin Covid-19, Kodim 0726/ Sukoharjo dan Komunitas PSC membuat terobosan baru. Yakni pemberian tali asih cinderamata berupa tanaman bibit alpukat.
Kegiatan vaksinasi turut menggandeng Dinas Pertanian dan Perikanan (Dispertan) Kabupaten Sukoharjo. Dalam kegiatan vaksinasi ini, 300 bibit buah alpukat diberikan secara cuma-cuma sebagai tali asih untuk peserta vaksin.
Koordinator kegiatan, dr Kunari Mahanani mengatakan, pemilihan bibit tanaman sebagai tanda tali asih ini bukan tanpa alasan. Vaksinasi ini selain untuk menekan penularan Covid-19, namun dengan kegiatan ini warga diajak dengan melakukan penghijauan yang kelak akan memberikan nilai ekonomis warga.
"Harapan kami bibit ini ditanam dipekarangan atau bisa dengan media pot, saya kira enggak muluk muluk jika setiap rumah ini ada tanaman alpukat, maka k edepan desa ini bisa menjadi sentra buah alpokat di Sukoharjo, "katanya Ahad (21/11).
Salah satu peserta vaksin Yuniati mengaku, dirinya tidak menyangka akan mendapatkan bibit buah gratis. Menurutnya baru kali ini ada vaksin berhadiah bibit tananaman buah.
"Ini beda dan keren banget, udah dapat vaksin pulang bisa bawah bibit buah, lumayan nih bisa ditanam depan rumah," ucapnya.
Dandim 0726/ Sukoharjo, Letkol Inf Agus Adhi Darmawan menyampaikan, agenda vaksin ini memang berbeda dengan vaksin yang sudah berjalan. Tali Asih berupa bibit buah ini tentu sejalan dengan program Kodim 0726/ Sukoharjo yang saat ini gencar melakukan penghijauan, termasuk budidaya tanaman produktif untuk masyarakat, utamanya di wilayah pedesaan.
"Pointnya disini adalah kami bersinergiss dengan semua pihak termasuk komunitas, sehingga dengan kebersamaan ini wabah segera berakhir dan ekonomi segera pulih kembali," terang Dandim.
Ungkapan senada disampaikan Kepala Dispertan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Indaryatno. Bagas menuturkan, program pemberian bibit buah alpukat gratis ini sejalan dengan program dari Dispertan Kabupaten Sukoharjo.
"Untuk hari ini tadi kami kirim 350 bibit sesuai dengan peserta vaksin, harapan kami selain sebagai upaya penghijauan kedepan bibit buah ini akan memberikan nilai tambah ekonomi warga," tandas Bagas.
