Home Hukum Tuan Pesta Syukuran Tewas Ditikam, Pelaku Tetangganya, Masih Buron

Tuan Pesta Syukuran Tewas Ditikam, Pelaku Tetangganya, Masih Buron

Kupang, Gatra.com - Pesta syukuran sambut baru atau komuni di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang, berujung maut. Remy Nahak ( 45 ) pegawai Dinas kebersihan Kota Kupang selaku tuan pesta, tewas ditikam tetangganya, Sahala.

Peristiwa penikaman berujung maut ini terjadi pada Ahad (21/11) dinihari sekira pukul 02.00 Wita di belakang kantor Dinas Satu Atap Kota Kupang di RT 12/RW 04, Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Awalnya acara pesta syukuran itu berjalan normal. Namun sekitar pukul 02.00 wita, Sahala datang dan membuat keributan tanpa alasan yang jelas di lokasi acara pesta. Carlos, salah satu tetangga datang menenangkan pelaku dan mengajak pelaku pulang ke rumahnya.

Namun saat sudah di rumah,Sahala malah melempari rumah korban, Remy sebanyak tiga kali. Remy dan isterinya Modesta kemudian datang ke rumah pelaku Sahala menegur agar jangan melempari rumah mereka. Bukannya teguran itu diterima tetapi Sahala keluar rumah dan menikam korban di perut sebelah kiri dengan sebilah pisau hingga korban pingsan dan jatuh. Sahala kemudian kabur melarikan diri.

Kejadian tersebut membuat Modesta, istri korban teriak minta tolong warga di sekitar lokasi pesta dan membawa korban, Remy ke RSUD SK Lerik Kupang. Sempat mendapat perawatan, namun nyawa Remy tidak tertolong dan tewas.

Begitu menerima laporan, Panit I Reskrim, Ipda Indra Kurniawan, STrK dari Polsek Kelapa lima bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kejadian dan mencari pelaku, Sahala di rumahnya. Namun tidak ditemukan karena sudah kabur. Buser anggota Polsek Kelapa Lima sudah menyebar mencari untuk menangkap pelaku, Sahala guna mempertangungjawabkan perbuatannya.

“Pelaku sudah kabur bersama pisau yang menikam korban. Kami sudah menyebarkan anggota untuk menangkap yang bersangkutan. Kami minta masyarakat agar menginformasikan kalau mengetahui keberadaan pelaku,” kata Ipda Indra Kurniawan. Dia menambahkan optimis akan berhasil menangkap pelaku.

Untuk diketahui Remy Nahak meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil mengenyam pendidikan ditingkat SD dan SMP.

202