Home Internasional Menkes Singapura: Pembatasan Ketat Jadi Opsi Terakhir

Menkes Singapura: Pembatasan Ketat Jadi Opsi Terakhir

Singapura, Gatra.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Singapura Ong Ye Kung menyebutkan, bahwa kembali ke pembatasan COVID-19 yang lebih ketat di negaranya akan menjadi "upaya terakhir". Hal ini dikatakan saat kotanya sebagian melonggarkan batasan pertemuan sosial dan makan di luar.

Ong juga mengatakan pusat perjalanan dan pariwisata internasional akan terus membuka "jalur perjalanan", dengan lebih banyak pengunjung dari negara yang sudah divaksinasi COVID-19, seperti dilansir dari kantor berita Reuters pada Senin, (22/11).

Sementara itu, Singapura secara bertahap meningkatkan kebebasan bagi kelompok-kelompok kecil yang sudah divaksinasi, memulai kembali acara bisnis secara langsung, serta mengizinkan perjalanan bebas karantina dari negara-negara tertentu. Di mana ini terjadi ketika mereka meningkatkan program booster atau dosis vaksin ketiga COVID-19.

"Saya merasa penting untuk melakukannya dengan cara ini, karena meminimalkan kemungkinan kita harus terlalu sering mundur," kata Ong kepada kantor berita Reuters dalam sebuah wawancara pada hari Senin, (22/11) untuk konferensi Reuters Next yang akan datang.

"Anda tidak dapat mengesampingkan kadang-kadang harus mundur, tetapi itu harus selalu menjadi pilihan terakhir, karena itu sangat membuat frustrasi orang-orang," tambahnya.

Di samping itu, Singapura telah terombang-ambing antara pengetatan dan pelonggaran pembatasan untuk populasinya yang berjumlah 5,45 juta orang dalam beberapa bulan terakhir. Karena, seperti banyak negara lainnya, di mana mereka dilanda gelombang infeksi baru yang dipicu oleh varian Delta.

Ong pun mengatakan bahwa terlalu sulit untuk menetapkan jangka waktu kapan Singapura akan mencapai "normal baru". Akan tetapi, ia berharap tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu dan peluncuran suntikan booster saat ini akan terus melonggarkan pembatasan.

"Saya berharap kebebasan apa pun yang kita miliki sekarang secara bertahap, secara bertahap dapat kembali ke rakyat, kita dapat mempertahankannya untuk tahun depan, bahkan ketika gelombang baru tiba," kata Ong.

157