Home Kesehatan Wamenkes: PPOK Berkontribusi 71% dari Seluruh Kematian

Wamenkes: PPOK Berkontribusi 71% dari Seluruh Kematian

Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyebab kematian dari penyakit tidak menular. Penyakit ini memberikan kontribusi 71% dari seluruh kematian yang ada.

"Jadi hari ini kita akan mengupas tentang PPOK, sebagai salah satu penyebab kematian di penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular tersebut memberikan kontribusi 71 persen dari seluruh kematian yang ada," ujarnya, via Zoom dalam media briefing bertajuk "Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Sedunia", yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube Kementerian Kesehatan RI pada Selasa, (23/11).

Di antara 71% tersebut, kata Dante, 36 juta jiwa di antaranya adalah penyakit yang berhubungan dengan penyakit paru, yaitu asma dan PPOK. Selain itu, dari 36 juta jiwa yang meninggal karena penyakit paru itu, ada sekitar 3,4 sampai 4 juta atau sekitar 10,7% yang merupakan PPOK.

"Jadi memang sangat penting magnitude dari Hari PPOK Sedunia ini untuk dilakukan sosialisasi ke masyarakat," ucapnya.

Dante menuturkan, WHO juga telah mengeluarkan 3 penyakit paru yang merupakan bagian dari 10 penyebab kematian utama di dunia. PPOK itu menempati tempat ketiga dengan jumlah kematian 3.220.000.

Sedangkan infeksi paru menempati nomor empat, lanjutnya, dengan jumlah kematian 2.590.000 kematian. Kanker merupakan penyebab kematian ketujuh dengan jumlah 1.760.000 kematian setahun.

Dante mengatakan menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD) tahun 2020, memperkirakan secara epidemiologi pada tahun 2060 nanti angka prevalensi PPOK akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan meningkatnya jumlah orang yang merokok.

225