Home Kesehatan Penyedia Layanan Tes Bersyukur, Pemerintah Pangkas Tarif PCR

Penyedia Layanan Tes Bersyukur, Pemerintah Pangkas Tarif PCR

Jakarta, Gatra.com - Kebijakan pemerintah yang memutuskan menurunkan harga tes PCR Swab di kawasan Jawa-Bali enggan ditanggapi berlebihan oleh para penyedia jasa layanan pengetesan Covid-19 di dalam negeri. 
 
Seperti diketahui, bulan lalu pemerintah resmi menutukan harga test PCR menjadi Rp. 275.000 untuk pulau Jawa dan Bali dan Rp.300.000 di luar pulau Jawa-Bali. Alih-alih menolak, pihak penyedia justru lebih memilih memahami keputusan pemerintah tersebut.
 
Penurunan harga tes PCR, dinilai Head of Partnership SehatQ, Arie Senta, sebagai keputusan yang bisa diterima. Apalagi, keputusan tersebut didasari oleh fakta yang valid, bahwa belakangan terjadi penurunan harga sejumlah komponen pemeriksaan PCR.
 
"Kami mendukung kebijakan penurunan harga PCR oleh pemerintah. Kami percaya telah ada pertimbangan di berbagai hal sebelum memutuskan untuk melakukan penurunan harga. Positifnya, PCR makin terjangkau masyarakat luas," kata Arie kepada wartawan, Selasa (23/11)
 
Arie pun mengatakan bahwa turunan dari keputusan tersebut, maka pihaknya pun akan menyesuaikan harga PCR maupun Swab Antigen sebagaimana yang diarahkan oleh pemerintah. 
 
Langkah ini diambil sebagai bukti, bahwa pihak SehatQ tidak akan mengambil keuntungan di dalam situasi pandemi terutama soal penetapan harga test PCR dan tes antigen tersebut.
 
"Kami sadar bahwa kami adalah bagian dari masyarakat Indonesia yang sedang sama-sama berjuang untuk keluar dari tekanan pandemi ini," ujarnya.
 
Sementara untuk kondisi bisnis saat ini, Arie mengaku bahwa dengan mulai berkurangnya angka penyebaran Covid-19 secara umum tentunya berdampak pada turunnya jumlah masyarakat yang melakukan tes abik PCR maupun Antigen.
 
"Memang ada penurunan drastis untuk test PCR dan antigen hingga 80-90% setiap minggu dibanding dengan periode bulan Juli. Namun, ini patut disyukuri. Karena ini menandakan keberhasilan penekanan laju pertumbuhan penyebaran Covid-19," tandasnya.
395