Slawi, Gatra.com - Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (22/11) sore hingga Selasa (23/11) pagi membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah terendam banjir. Warga terdampak banjir harus mengungsi ke sejumlah tempat yang lebih aman.

Banjir antara lain melanda Kecamatan Adiwerna, Pangkah, Dukuhturi, Kramat, Suradadi, dan Warureja. Di Kecamatan Adiwerna, banjir menggenangi permukiman warga di Desa Tembok Banjaran sejak Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal, banjir di Desa Tembok Banjaran merendam rumah warga di tiga RT. Terdapat 150 kepala keluarga yang terdampak.

"Warga ada yang mengungsi ke musala dan balai desa, terutama perempuan, anak-anak dan balita," kata relawan PMI Kabupaten Tegal, M Ramedon, Selasa (23/11)

Menurut Ramedon, di wilayah lain, banjir melanda Desa Pecabean Kecamatan Pangkah, Desa Kendayakan dan Banjaragung Kecamatan Warureja, serta Desa Kupu, Dukuhturi, dan Sidakaton Kecamatan Dukuhturi. Ratusan rumah warga di wilayah-wilayah tersebut terendam banjir dengan ketinggian berkisar 30 sentimeter hingga satu meter.

"Hujan deras sejak Senin sore sampai malam mengakibatkan beberapa sungai meluap dan banjir di permukiman warga," ujarnya.

Salah satu warga di Desa Dukuturi, Kecamatan Dukuhturi Muji mengatakan, air mulai masuk ke rumah Selasa sekitar pukul 02.30 WIB. "Ketinggian banjir sampai 50 sentimeter," ujarnya.

Selain di empat kecamatan tersebut, banjir juga terjadi di Kecamatan Kramat antara lain Desa Kemuning dan Plumbungan, serta Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi. Di Desa Sidaharja, petugas gabungan mendirikan dapur umum untuk membantu mencukupi kebutuhan makan warga yang terdampak banjir.