Home Olahraga Barcelona Harus Siap Hadapi Skenario Terburuk

Barcelona Harus Siap Hadapi Skenario Terburuk

Barcelona, Gatra.com - Barcelona harus siap menghadapi skenario terburuk di ajang Liga Champions musim ini. Hasil imbang tanpa gol saat menjamu Benfica menjadi penyebabnya. Barcelona dan Benfica bermain 0-0 dalam laga yang berlangsung di Camp Nou, Rabu (24/11) dini hari WIB.

Barcelona pun gagal balas dendam atas kekalahan 3-0 di markas Benfica, akhir September lalu. Langkah menuju babak 16 besar pun cukup berat. Pasalnya di laga terakhir penyisihan, pasukan Xavi Hernandez itu akan melawat ke markas jagoan Jerman, Bayern Munchen. Satu sisi, Benfica akan menjamu Dynamo Kyiv.

Baca Juga:

Setan Merah Bungkam Villarreal

Bocah 18 Tahun Selamatkan Reputasi Jose Mourinho

Jika Barcelona kalah dari Bayern, dan Benfica menang atas Dynamo, maka yang berhak mendampingi Bayern ke babak 16 besar adalah Benfica. Saat ini, Barcelona berada di peringkat kedua klasemen Grup E dengan 7 poin. Adapun Benfica di posisi ketiga dengan 5 angka.

Karenanya, misi berat tengah dihadapi Barcelona. Bayern sendiri bukanlah tim sembarangan. Apalagi saat pertemuan pertama di markas Barcelona pada pertengahan September lalu, Bayern mampu membekuk tuan rumah 3 gol tanpa balas. Saat itu gol dari Thomas Muller dan dua gol dari Robert Lewandowski membungkam pendukung tuan rumah di Camp Nou.

Saat menjamu Benfica, sedianya Barcelona mampu tampil dominan. Mereka tercatat menguasai 66 persen aliran bola, berikut 14 peluang termasuk di antaranya tiga on-target. Sayang, pasukan asuhan Xavi tersebut gagal mencetak gol.

Xavi Hernandez mengatakan, permasalahan utamanya adalah bagaimana caranya agar Barcelona bisa bermain efektif, terutama dalam hal mencetak gol. Karena Xavi tahu betul bahwa Barcelona perlu gol untuk bisa memetik kemenangan.

“Pertandingannya berjalan dengan baik. Jika saja kami setidaknya mencetak satu gol, maka akan lebih baik. Tetapi, pertandingannya sudah bagus,” kata Xavi dikutip Football Espana.

Xavi menegaskan, timnya sudah bermain dengan sangat baik, dan pemain sudah mengerti harus berbuat apa. "Kami hanya kurang satu gol saja. Dari dua pertandingan, kamu hanya bisa memperoleh satu gol. Itu saja gol penalti. Kami harus agresif,” tandasnya.

386