Home Gaya Hidup Penerapan Vaksin dan Prokes Jaminan Keamanan Bersama

Penerapan Vaksin dan Prokes Jaminan Keamanan Bersama

Medan, Gatra.com - Vaksin dan Protokol Kesehatan (Prokes) akan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung serta pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Karena itu, pelaku Parekraf harus ikut vaksin dan memastikan tamu wisatanya juga sudah divaksin. 

Sub Koordinator Destinasi Area I , Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Andhy Marpaung mengatakan bahwa vaksin dan Prokes dua hal penting yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas masyarakat saat ini. Khususnya dalam dunia pariwisata, dua hal tersebut harus dilaksanakan dengan baik. 

“Kita mendukung percepatan vaksin bagi masyarakat. Karena vaksin membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan covid 19, dan Prokes menjadi senjata utama untuk menangkal virus ini agar tidak tertular. Jadi wisatawan dan pelaku Parekraf harus memahami dua hal ini sebagai langkah untuk kebaikan bersama,” terangnya, Selasa (23/11). 

Andhy mengungkapan salah satu langkah yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mempercepat vaksin di Kawasan Danau Toba (KDT) melalui fasilitas sentra vaksinasi COVID-19 yang digelar di Pamatang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, tepatnya di Lapangan Emplasmen Tobasari. 

Andhy meyakini bahwa program tersebut memberikan kemudahan kepada warga khususnya pelaku Parekraf dalam memenuhi kebutuhan vaksin. 

Selain warga masyarakat dan pelajar juga ikut divaksin. Karena kekebalan imunitas warga atau masyarakat disekitar destinasi juga penting untuk memastikan kawasan pariwisata tersebut aman dikunjungi. Serta siap menerima pengunjung karena sudah terlindungi. 

“Kita juga berharap ada penerapan akses peduli lindungi di setiap destinasi. Hal tersebut dapat mempermudah melacak aktivitas warga,” jelasnya. 

Salah satu pelaku pariwisata di KDT, Tommy Silaban mengatakan bahwa program vaksinasi yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf sudah sangat tepat. Karena apabila terjadi lonjakan pengunjung saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka masyarakat sudah memiliki imunitas yang baik untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Tommy berharap, penerapan Prokes di KDT harus dilakukan dengan ketat. Tidak cukup hanya sebatas ajakan dan himbauan. Melainkan harus ada tindakan tegas apabila menemukan pelaku Parekraf dan wisatawan yang tidak menerapkan Prokes dengan baik. Jika dibiarkan ada wisatawan ataupun pelaku Parekraf yang mengabaikan Prokes, maka akan memberikan ruang pada warga lain untuk melanggar Prokes.

357