Home Kesehatan Muncul Klaster PTM, Gibran Minta Siswa Dikarantina

Muncul Klaster PTM, Gibran Minta Siswa Dikarantina

Solo, Gatra.com – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung menginstruksikan untuk mengarantina murid yang terinfeksi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi agar virus tidak menyebar ke murid lain.

”Sama seperti kemarin, sebagai mitigasi, langsung kami karantina,” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat (26/11).

Pemkot Solo juga mewajibkan wali murid yang anaknya terinfeksi Covid-19 untuk menjalani tes PCR. Sebab mereka merupakan kontak erat dari para murid yang positif Covid-19. Selain itu, Pemkot Solo menyediakan rumah isolasi terpusat (isoter) untuk menampung mereka yang terinfeksi Covid-19.

”Mau atau tidak mau tetap kami siapkan. Meski tidak kami bawa ke isoter, mereka (orang tua) tetap harus dikarantina. Meskipun hasil tesnya negatif,” katanya.

Saat ini Pemkot Solo juga terus menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dengan temuan kasus Covid-19. Menurutnya, temuan kasus Covid-19 di sekolah kali ini tidak sebanyak saat program surveilans sebelumnya.

”Anak-anak usia PAUD, TK, dan SD ini memang rentan, sebab mereka belum vaksin. Tapi tenang saja, mereka sembuhnya pasti cepat. Enggak usah takut,” ucapnya.

Secara terpisah, Ketua Pelaksana Harian Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengatakan sekolah dengan temuan kasus Covid-19 diminta untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebab saat ini Pemkot Solo masih melakukan pelacakan pada murid dan guru yang berkontak dengan penderita Covid-19.

”PTM berhenti dulu. Kami masih tracing pada guru, keluarga, dan teman dekat,” ucapnya.

Tujuh siswa dari tiga sekokah di Solo ditemukan positif Covid-19. Rinciannya, tiga siswa dari SDN Semanggi Kidul, satu siswa dari SDN Cinderejo, dan tiga siswa dari SDN Kestalan.

1490