Home Kebencanaan Situs Geologi Gunung Padang Rusak Akibat Longsor

Situs Geologi Gunung Padang Rusak Akibat Longsor

Cilacap, Gatra.com– Situs Geologi Gunung Padang, di Desa Salebu Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah dilaporkan rusak akibat longsor yang terjadi Oktober lalu. Tumpukan bebatuan hasil aktivitas geologi jutaan tahun silam itu terbawa hingga dasar bukit.

“Longsor membawa bebatuan situs sampai ke bawah. Sebagian sampai ke sungai kecil di bawah bukit Gunung Padang,” ujar Damas, salah satu warga Salebu, Jumat (26/11).

Damas menjelaskan, lokasi longsor yang membuat situs Gunung Padang rusak ini masuk Dusun Malongpong, Desa Salebu. Sementara tanah longsor ini masuk ke kawasan hutan milik Perhutani.

Dia mengatakan, kerusakan memang tidak terjadi di bagian puncak bukit. Hanya saja, banyak bebatuan yang terbawa material longsor. Kondisi bukit Gunung Padang sendiri memang sangat terjal. Terutama saat mendekati daerah puncak. Satu-satunya jalan menuju ke sana adalah dengan menyusuri sungai kecil dan rute penyadap pinus.

Dia sangat menyayangkan kerusakan yang terjadi. Pasalnya, situs Gunung Padang sudah kadung menjadi aset penting bagi warga setempat. “Gunung Padang sudah menjadi hal penting bagi warga. Apalagi sudah ada rencana menjadikan tempat ini sebagai obyek wisata,” ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Salebu, Agus Fauzi melihat Gunung Padang punya potensi untuk pengembangan wisata. Salah satunya adalah wisata dengan tujuan khusus yakni pendidikan. Bisa saja, tempat ini menjadi lokasi penelitian bagi pelajar, mahasiswa ataupun dosen. “Ini satu-satunya situs geologi di Cilacap,” kata Agus.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Gunung Padang dikembangkan lagi. Karena di sekitarnya ada curug dan makam kuno.“Tentu akan membawa dampak positif bagi warga jika bisa dikembangkan,” ucapnya.

Seperti diketahui, Banjir dan longsor terjadi di kawasan ini pada akhir Oktober lalu. Banjir longsor merusak rumah warga dan berdampak ke dua desa di wilayah tersebut.Selain itu, banjir juga sempat membuat akitivitas pasar mati total karena turut terdampak banjir bandang.

1300