Home Olahraga Borobudur Marathon Turut Gerakkan UMKM

Borobudur Marathon Turut Gerakkan UMKM

Jakarta, Gatra.com – Ribuan pelari dari seluruh Indonesia mengikuti Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng bertajuk “Symphony of Energy” pada Sabtu–Minggu (27–28/11).

Borobudur Marathon 2021 tersebut terdiri dari 3 lomba, yaitu Borobudur Marathon Elite Race, Bank Jateng Tilik Candi, dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC). Pada pilihan tantangan virtual, Borobudur Marathon menggaet 8.008 pelari dari seluruh Indonesia dengan kategori 42k, 21k, dan 10k.

Perhelatan tahun ini sekaligus merupakan ajang kolaborasi memberikan kesatuan energi untuk membangkitkan semangat para pelari dan Kota Magelang, Jawa Tengah (Jateng), setelah Covid-19 mulai terkendali.

Direktur Utama (Dirut) Bank Jateng, Supriyatno, mengatakan, gelaran Borobudur Marathon ini secara tidak langsung mendukung UMKM Magelang, salah satunya melalui program Pawone yang digulirkan bersama Bank Jateng.

Menurutnya, pada pelaksanaan ajang marathon selama 2 hari, yakni 27-28 November 2021, peserta dapat menikmati sajian khas Magelang dari UMKM yang tergabung di Pawone Borobudur Marathon.

“Momen Borobudur Marathon ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap perekonomian Magelang dengan meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM,” Supriyatno.

Sementara itu, Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chi An mengungkapkan, sejak kegiatan pertama kali digelar pada tahun 2017, pihaknya berupaya untuk terus berinovasi dan secara konsisten menghadirkan keseruan setiap tahunnya.

“Kami di tahun ini membuka kategori Bank Jateng Tilik Candi yang menggaet 128 pelari untuk hadir bersama di Magelang dan menyatukan energinya dalam perhelatan tahun ini,” ungkapnya dalam siaran pers.

Menurutnya, kategori Bank Jateng Tilik Candi ini menjadi angin segar bagi penyelenggaraan offline race di Indonesia dan diharapkan menjadi gerbang yang terbuka kembali untuk penyelenggaraan offline race Borobudur Marathon ke depannya.

Dalam konferensi pers Borobudur Marathon 2021, Pimred Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra, memberikan kilas balik 5 tahun penyelenggaraan Borobudur Marathon, yang setiap penyelenggaraannya tidak pernah lepas oleh kolaborasi bersama berbagai pihak. Setelah 5 tahun penyelenggaraan, di tahun 2021 mempersembahkan sesuatu yang baru, yaitu buku “Borobudur Marathon Mewarnai Zaman”.

Sutta dalam acara yang juga dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Tigor Tanjung; dan Medical Director Borobudur Marathon, dr. Andi K, menyampaikan, sebagai kegiatan olahraga yang sekaligus menjadi bentuk wisata yang turut meningkatkan perekonomian Kota Magelang, pagelaran tahunan marathon ini sudah menjadi kegiatan ikonik Kota Magelang.

Kisah perjalanan Borobudur Marathon ini diceritakan dalam buku bertajuk “Borobudur Marathon Mewarnai Zaman” karya Lilik Oetama, Ganjar Pranowo, Budiman Tanuredjo, Supriyatno, dan Liem Chi An. Peluncuran buku ini sekaligus menjadi momen pembukaan Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng.

Borobudur Marathon 2021 powered by Bank Jateng tahun ini dipersiapkan secara matang menyesuaikan dengan situasi Covid-19 terkini. Wapimpred Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengungkapkan, pihaknya selaku pelaksana menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dalam ajang tersebut.

Adapun Prokes yang diterapkan, di antaranya para pelari dari kategori elite race yang kondisi kesehatannya dipantau oleh Medical Director Borobudur Marathon bahkan dua pekan sebelum kedatangannya di Magelang.

“Sebagai tindakan preventif, tes usap antigen diwajibkan sebelum berangkat ke Magelang dan tes usap PCR juga dilakukan saat tiba di Magelang,“ ujar Budiman.

Menurutnya, ketentuan tersebut berlaku bagi semua orang yang terlibat pada kegiatan ini, baik dari pelari hingga panitianya. Hal ini dilakukan tentunya untuk tetap sama-sama menjaga para peserta dan pihak yang terlibat, sekaligus menjaga Kota Magelang sebagai tuan rumah dari acaman paparan Covid-19.

242