Pati, Gatra.com – Sebanyak puluhan rumah di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, terendam banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Ketitang, Minggu (28/11). Tidak hanya itu, banjir juga merendam puluhan hektare area persawahan. 

Kepala Desa Ketitang Wetan, Ali Muntoha, mengatakan, tanggul Sungai Ketitang amblas selebar 6 meter. Akibat volume sungai tersebut tak mampu menampung tingginya debit air. 

"Iya, tanggul jebol 6 meter. Itu kejadiannya semalam. Kan hujan terus ya dari kemarin sampai semalam," ujarnya. 

Ia menyebutkan, ada sebanyak puluhan rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian yang beragam, dari 10-50 centimeter. Air juga meluber ke lahan pertanian, padahal usia padi baru tiga pekan ditanam. 

"Sebenarnya di sungai ini sudah ada tiga tanggul darurat akibat rusak. Termasuk yang 6 meter jebolnya itu. Ini kan akibat curah hujan tinggi, sama air kiriman ya," ungkapnya. 

Setiap musim penghujan, lanjut dia, tanggul di Sungai Ketitang selalu mengalami kerusakan. Hanya saja, belum ada tindakan yang serius dari pihak yang berwenang, yakni pemerintah daerah. 

"Ini kan kewenangannya pemda ya. Tiap tahun pasti ada yang jebol. Harus ada normalisasi, karena setiap tahun selalu banjir. Kalau dinormalisasi, setidaknya dapat menghambat banjir. Khusunya perbaikan tanggul secara permanen," jelasnya. 

Menurutnya, saat ini tanggul yang jebol sudah diperbaiki secara darurat dengan menambalnya dengan karung pasir. Perbaikan ini dilakukan secara bergotongroyong antara warga, TNI, Polri, dan relawan.