Home Gaya Hidup Hilangkan Penat, Petik Sehat, Mereka Beryoga di Atas Air

Hilangkan Penat, Petik Sehat, Mereka Beryoga di Atas Air

Jakarta, Gatra.com– Olahraga yoga semakin digemari dan populer di masyarakat luas dalam beberapa tahun ini. Tidak asing lagi bila melihat atau melakukan yoga, tapi kalau itu dilakukan di atas air, itu yang masih asing. “Stand-up paddle yoga atau SUP yoga merupakan kombinasi olahraga air SUP dan olahraga yoga itu sendiri. Biasanya yoga dilakukan di tempat dataran yang rata, tapi yang satu ini di atas air. Kebetulan papan SUP lebih lebar, cukup menantang bagi orang yang sudah biasa yoga, dari lantai terus diaplikasikan ke papan SUP,” kata Ryco Arnaldo pemilik MALIKO SUP School.

Pagi itu sekitar pukul 7, tampak 5 wanita dan seorang instruktur yang juga kaum hawa, sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan olahraga yoga di bibir pantai dekat Jet Ski Academy Ancol, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, (24/11). Memang benar, menjadi lebih menarik dan menantang ketika kegiatan ini dipadukan dengan alam. “Ini bukan hanya untuk olahraga saja, tetapi sudah menjadi tren gaya hidup. Kalau difoto sewaktu lagi melakukan SUP yoga pose di alam, itu ok banget. Kita bukan klub tapi sekolah. Ada beberapa program, tinggal pilih, mau SUP Trial, yoga atau lainnya. Jumlah murid lebih dari 100 orang, untuk SUP trial sendiri sekitar 300 peserta,” kata Rico.

Sejumlah peserta melakukan Upward Plank Pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)
Melakukan Upward Plank Pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga
di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)

Wadah pendidikan Maliko SUP School yang berdiri pada 1 Maret 2020 mempunyai macam-macam program. Antara lain seperti SUP trial atau uji coba yang ada pada hari minggu, SUP Race Trainning khusus buat balapan, SUP Journey, SUP Kids, SUP Picnic, hingga SUP Yoga. Menurutnya, SUP Yoga sudah ada di Indonesia sekitar 2016 dan sekarang mulai digalakan lagi. Tak jauh dari bibir pantai, tampak enam wanita cantik sedang melakukan gerakan yoga dengan sangat fokus. Mereka terlihat sangat menikmati setiap pose atau gaya sambil dihujani sinar matahari pagi yang menyehatkan.

Gaya yang digunakan sama dengan yoga pada umumnya, seperti Noose Pose, Plank Pose, Wheel Pose, Bridge Pose, Downward Facing Dog Pose, One-Legged Downward Dog Pose, Boat Pose, Shoulder Pressing Pose, Bird Dog Pose, hingga Headstand Pose. “Konsep gerakan memang sama, yang berbeda hanya medianya saja dan sangat membutuhkan keseimbangan. Tantangan yang berbeda, jangankan saat kepala di bawah kaki di atas .... kaki di bawah saja bisa goyang terus jatuh. SUP yoga di sini masih sedikit, yang lumayan di Bali. Rata-rata yang datang antara 7 hingga 10 orang, untuk saat ini maksimum 10 orang dulu.,” penjelasan Erlinda, sang instruktur SUP yoga.

Sejumlah murid melakukan Tiger Pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)
Sejumlah murid melakukan Tiger Pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga
di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)

Menurutnya, yoga dapat melatih unsur kesadaran, contohnya melatih diri untuk melakukan tindakan antisipasi ketika mau jatuh, tujuannya agar diri kita dapat lebih siap dalam segala situasi. Dalam situs resmi Kesehatan Nasional Pemerintah India, nhp.gov.in, yoga yang berasal dari bahasa Sansekerta “Yuj” mempunyai arti bersatu'. Kegiatan yoga mengarah pada penyatuan kesadaran individu dengan kesadaran universal secara harmoni yang sempurna antara jiwa dan raga, manusia dan alam. Seni mengenal diri sendiri secara utuh ini telah berkembang lebih dari 5 ribu tahun yang lalu di India.

“Pemula bisa langsung mencoba, tetapi tentu dengan mengikuti tahapan-tahapan, dan tidak lansung berdiri di papan. Awalnya saya juga memulai dari yoga pada umumnya, terus menekuni menjadi instruktur pada 2015, kemudian mengikuti workshop untuk mengambil spesifikasi SUP yoga di Bali pada tahun ini,” kata instruktur dengan nama panggilan Linda.

Sejumlah murid melakukan downward facing dog pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)
Sejumlah murid melakukan Downward Facing Dog Pose saat mengikuti kegiatan Maliko Stand Up Paddle Yoga
di kawasan Pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)

Setiap sesi berkisar sekitar 1 jam lebih dengan biaya sekitar 350 ribu untuk sekali kegiatan. Umur peserta Maliko SUP Yoga tidak dibatasi, yang paling senior berusia 67 tahun. Linda menambahkan, semakin muda usia semakin mudah mengikuti, tapi salah satu tujuan dari yoga, agar peserta usia lanjut dapat tetap menjaga kekuatan dan kelenturan tubuh.

Artis cantik layar kaca, Yurike Prastika, di sela-sela kesibukan shooting film televisi dan stripping buat bulan ramadhan, masih menyempatkan berolahraga SUP yoga di pantai Ancol. Dimulai dari aerobik pada tahun 2000, kemudian harus ditinggalkan karena masalah pada lutut yang membuatnya tidak sanggup lagi mengikuti gerakan loncat. Ia pun mencari olahraga lain, dan akhirnya beralih ke yoga. Tidak tanggung-tanggung, Yurike mengambil sekolah yoga 200 jam di salah satu studio yoga di Jakarta, sekitar 4 tahun yang lalu. Saking penasaran dengan yoga, artis cantik kelahiran 1968 ini, berangkat ke India untuk mengambil kelas yoga terapi 100 jam di Rishikesh.

Yurike Prastika menggunakan Stand Up Paddle seusai mengikuti kegiatan Maliko SUP Yoga di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)
Yurike Prastika menggunakan Stand Up Paddle seusai mengikuti kegiatan Maliko SUP Yoga
di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)

Selesai dari situ, ia terus mengajar seminggu sekali di salah satu studio, di daerah Condet, Jakarta Timur. “Olahraga sudah menjadi sebuah kebutuhan, badan menjadi sehat sehingga aktivitas menjadi terjaga. Secara tidak langsung juga ada pendapatan yang lumayan dari situ lho.... saya merasa senang aja bisa ngajarin orang... saling berbagi hal yang positif. Ini paddle yoga baru diajakin sama temen sekitar dua minggu yang lalu....dan pas nyoba seperti ada sensasi yang baru. Intinya harus stabil, seluruh tubuh harus bekerja, jaga keseimbangan dan fokus. Di lantai, standing pose itu ringan banget, tapi tadi saya langsung kecebur waktu di paddle,”kata Yurike. Walaupun latihan pagi ini baru yang ke dua kali untuknya, tapi ia dapat menyesuaiakan cukup cepat . Menurut dia, mungkin karena sudah terbiasa yoga sehingga sudah mengerti dalam menyesuaikan kekuatan.

Bicara SUP yoga, tidak mungkin membicarakan hanya yoga saja, karena pasangan kombinasi olahraga yang satunya adalah Stand-up paddle. Mungkin orang yang liat akan langsung teringat “ditenggelamkan” mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang sangat gemar dengan olahraga yang satu ini. “Sebenarnya SUP sudah cukup lama di Indonesia.... kayaknya sekitar 8 tahun yang lalu. Ibu Susi sudah menjadi figur dan pembina SUP Indonesia .... masyarakat banyak mengetahui olahraga ini karena sering melihat ibu Susi. Peminatnya cukup tinggi.... saya sendiri mulai menekuni dari 2016, terus ambil instruktur pada 2019,”ujar pemilik Maliko ini. Di beberapa bagian dunia seperti Eropa, Australia, Amerika Serikat terutama Hawaii, perkembangan olahraga yang satu ini sudah seperti kayak atau selancar ombak.

Olahraga dan wisata menggunakan stand up paddle di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)
Olahraga dan wisata menggunakan stand up paddle di kawasan pantai Taman Impian Jaya Ancol,
Jakarta. (GATRA/Jongki Handianto)

Konon, sejarah asal dan penemu atau yang menciptakan Stand-up paddle masih samar-samar. Beberapa sumber mengatakan sudah ada sejak 3000 SM, tapi ada juga yang menemukan yang mirip di beberapa negara. Ketika sekitar abad ke–19, SUP kembali populer di Hawaii. Dilansir dari hawaiianpaddlesports.com, kemunculan dua nama setelah pemotretan yang menggunakan paddle board di Maui, merupakan momen yang diklaim sebagai kelahiran kembali dayung berdiri modern pada awal 2000.

Sebelumnya sekitar 1940, seorang warga lokal dan keluarganya di Waikiki, Hawaii, dianggap sebagai titik kebangkitan SUP modern. Banyak klaim tidak berhenti sampai di situ, nelayan Peru kuno juga diklaim telah menggunakan dayung panjang dan perahu dari alang-alang lebih dari ribuan tahun. Masih ada beberapa contoh perahu menggunakan dayung panjang, seperti Gondola di Venesia, hasake dari Israel atau kawasan Timur Tengah. Memang agak sulit untuk menentukan mana yang pertama, tapi yang pasti Stand-up paddle telah menjadi olahraga air yang digemari masyarakat di dunia.

Gambaran umum papan selancar SUP. (InfoGrafis: Gatra/Jongki Handianto)
Gambaran umum papan selancar SUP. (InfoGrafis: Gatra/Jongki Handianto)

Saat ini untuk mendapatkan peralatan juga tidak sulit lagi, tempat penjualan sudah semakin banyak. Semua bisa dibeli melalui situs jual-beli online atau bahkan langsung dari produsennya. Yang penting harus mengerti peruntukan dan kebutuhan yang sesuai, atau kalau masih bingung, konsultasikan dulu dengan instruktur sebelum membeli. Harga paddle board juga bervariasi, jenis yang bisa dipompa atau inflatable untuk SUP touring dimulai dari kisaran harga 6 juta. Harga papan untuk tipe balapan, biasanya lebih mahal, karena bahannya terbuat dari karbon.

Papan SUP terdiri dari banyak jenis maupun ukurannya, tapi umum yang biasa digunakan yaitu

1.Surf: panjang 7 – 11 ft, lebar 30 – 32 inc
2.All Round: panjang 8.2 – 9.8 ft lebar 32 – 39 inc
3.Touring: panjang 9.6 – 11.5 ft lebar 29 – 32 inc
4.Race: panjang 12 – 14 ft lebar 26 – 28 inc

Hal yang mengejutkan, peminat SUP justru bertambah pada masa pandemi 2021. “Karena sifat dari olahraga ini cenderung berjarak dan tidak berkerumun sehingga masyarakat melihat ini bisa menjadi altenatif untuk olahraga. Murid paling muda berumur 6 tahun lebih, dia mau untuk yang balapan. Peminat dari kalangan anak cukup banyak karena itu dibuat SUP kids dan junior. Kami mencoba mengakomodir masyarakat luas yang mau belajar menggunakan paddel board dengan dibimbing instruktur bersertifikat,” ungkap pria kelahiran 1976 itu.

Ryco Arnaldo dan Erlinda. (GATRA/Jongki Handianto)
Ryco Arnaldo dan Erlinda. (GATRA/Jongki Handianto)

Setiap bulan sekolahnya mempunyai program trip yang bervariasi, ada yang dekat maupun jauh. Untuk reguler setiap bulan ada trip ke Kepulauan Seribu dengan jumlah rata-rata peserta 75 orang, destinasi pulau ganti-ganti setiap bulannya. Trip khusus atau jauh sudah pernah dilaksanakan ke Belitung, Danau Toba, Padang, dan Bali. “Selesai sesi SUP yoga nyoba lagi main paddle .... ternyata seru, terus ikut deh nge-trip ke pulau Perak, Kepulauan Seribu. Ketemu air laut, biru langit biru, tenang, gak ada polusi, nyaman banget. Kebetulan suka olahraga air. Hal baru yang menantang, mengasyikkan, dan bisa buat foto-foto yang keren untuk instagram, resikonya cuma satu, jadi item....hehehe. Paddle di tengah laut itu rasanya damai banget, cobain deh kalau gak percaya,” ujar Yurike.


Naskah dan Foto: Jongki Handianto Effendy