Home Politik Duh.. Dugaan Politik Uang Senggol Partai Demokrat

Duh.. Dugaan Politik Uang Senggol Partai Demokrat

Pekanbaru,Gatra.com- Dugaan politik uang mengemuka jelang bergulirnya musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat Provinsi Riau. Wakil Ketua panitia, Kamaruzaman, menyebut pihaknya mendapat laporan,salah seorang calon ketua bahkan sudah membuat perjanjian imbal balik dengan pemilik suara. 
 
"Salah seorang peserta (pemilik suara), menyebut sudah ada perjanjian imbal balik dengan salah satu kandidat. Apabila ada pembatalan dukungan akan dituntut Rp500 juta," urainya kepada Gatra.com, di Pekanbaru, Senin (29/11). 
 
Selain dugaan politik uang tersebut, gelaran musda yang seharusnya digelar akhir tahun 2021 ini, juga terkesan dipaksakan. Pasalnya, jabatan Asri Auzar (petahana) sebagai Ketua Partai Demokrat Provinsi Riau baru berakhir pada Oktober 2022.
 
"Jadi kesannya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) memaksakan kehendak untuk menggelar musda secepatnya di Riau. Sementara di daerah lain itu masih ada Plt (pelaksana tugas), musdanya tak digelar-gelar. Sehingga ada spekulasi terjadinya permainan antara oknum calon dengan oknum DPP," bebernya. 
 
Sebagai panitia musda, Kamaruzaman berharap setiap kader Partai Demokrat menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai pedoman dalam berorganisasi. Sosok SBY, jelas Kamaruzaman, tegak lurus dengan tata tertib organisasi. 
 
Sementara itu pengamat komunikasi politik, Aidil Haris, menilai kepentingan utama Partai Demokrat saat ini adalah menjaga soliditas partai jelang bergulirnya pemilu 2024. Oleh sebab itu ia meyakini partai berlogo Mercy tersebut akan menghindari kemungkinan riak-riak di dalam organisasi. 
 
Lebih lanjut Aidil Haris mengatakan, jika pun musda jadi digelar, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menghindari potensi kegaduhan. 
 
"AHY tentu banyak mendapat pelajaran politik pasca kejadian Sibolangit, dan mungkin akan menghindari kesalahan semacam itu di daerah, dimana senior partai perlu diperlakukan secara khusus," ungkapnya. 
 
 Hingga kini ada dua nama yang santer diberitakan bakal ikut berlaga dalam kontestasi musda Partai Demokrat, yaitu Ahmad (anggota DPR RI), dan Agung Nugroho (anggota DPRD Riau). Dari dua nama tersebut, Agung Nugroho yang termuda (37) tahun.
979