Home Internasional Serangan Omicron: 5 Positif di Australia, 2 Ditemukan di Singapura

Serangan Omicron: 5 Positif di Australia, 2 Ditemukan di Singapura

Hong Kong, Gatra.com - Otoritas Hong Kong memperluas larangan masuk bagi penduduk dari luar negeri di beberapa negara ketika otoritas kesehatan di seluruh dunia, mulai menekan potensi wabah penyebaran virus Covid-19 Omicron. Sementara, kabinet Australia akan meninjau langkah-langkah pencegahan setelah ditemukan lima warga dinyatakan positif Omicron, pada Selasa (30/11).

Sedangkan Kementerian kesehatan Singapura mengatakan bahwa dua wisatawan dari Johannesburg yang dites positif pada varian yang sama di Sydney, telah transit melalui bandara Changi.

Virus Omicron - pertama kali dilaporkan di Afrika selatan dan yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membawa risiko lonjakan infeksi Covid-19 yang "sangat tinggi" - telah memicu kembali alarm dunia, dengan penutupan perbatasan yang membayangi pemulihan ekonomi akibat pandemi selama dua tahun.

Hong Kong adalah salah satu negara yang terbaru memperluas pembatasan perjalanan. Dalam pernyataan Senin malam, otoritas kota tersebut mengatakan penduduk non pribumi dari Angola, Ethiopia, Nigeria dan Zambia tidak akan diizinkan masuk mulai 30 November.

"Persyaratan karantina yang paling ketat juga akan diterapkan pada wisatawan masuk yang relevan dari tempat-tempat ini," bunyi pernyataan itu.

Selain itu, penduduk non pribumi yang telah ke Austria, Australia, Belgia, Kanada, Republik Ceko, Denmark, Jerman, Israel dan Italia dalam masa 21 hari terakhir, juga tidak akan diizinkan memasuki kota mulai 2 Desember.

Hong Kong merupakan negara terakhir di dunia yang melakukan strategi non COVID, dengan melarang penduduk non pribumi yang datang dari Afrika Selatan, Botswana, Eswatini, Lesotho, Malawi, Mozambik, Namibia, dan Zimbabwe.

Pejabat kesehatan di Australia, lima wisatawan terinfeksi Omicron dan semuanya divaksinasi dan saat ini dikarantina. Meski pasien tidak menunjukkan gejala atau masih dikategorikan gejala yang sangat ringan.

Canberra pada Senin menunda pembukaan kembali perbatasan negara untuk pelajar internasional dan migran, kurang dari 36 jam sebelum mereka diizinkan masuk kembali.

"Kami melakukan ini karena sangat berhati-hati, tetapi pandangan kami yang luar biasa adalah bahwa sementara (Omicron) adalah varian yang muncul, ini adalah varian yang dapat dikelola," kata Menteri Kesehatan Federal Greg Hunt, pada konferensi media di Canberra, dikutip Reuters, Selasa (30/11).

Adanya harapan bahwa Omicron tidak berdampak luas telah pemulihan pasar saham minggu ini, pasca kekalahan pada hari Jumat karena ada sekitar $2 triliun dana keluar dari nilai saham pasar global.

Pedagang juga merasa terhibur setelah Presiden Joe Biden bahwa AS tidak akan melakukan lockdown.

“Varian ini menimbulkan kekhawatiran, bukan penyebab kepanikan,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih.

“Kami akan bertarung dan mengalahkan varian baru ini,” tambahnya optimis.

169