Home Sumbagsel Kabupaten Muba Akhirnya Punya Museum Penghulu Muhammad Soleh

Kabupaten Muba Akhirnya Punya Museum Penghulu Muhammad Soleh

Sekayu, Gatra.com – Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) akhirnya memiliki museum sendiri setelah diresmikannya bangunan Museum Penghulu Muhammad Soleh di Jl. Bupati Oesman Bakar, Kelurahan Serasan Jaya, Kecamatan Sekayu.

Peresmian museum yang mengambil nama dari salah satu tokoh masyarakat yang melegenda di Bumi Serasan Sekate ini, dilakukan oleh Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, bersamaan dengan Launching Simpanan Pelajar (SIMPEL) Bank Sumsel Babel dan Peringatan Hari Guru Nasional, Senin malam (29/11).

Menurut Apriyadi, museum tersebut akan dijadikan selain sebagai pelestarian warisan sejarah di Muba, juga untuk menggambarkan progres pembangunan, baik fisik dan nonfisik, serta rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba.

"Pesan kami kepada semua stakeholder, tolong museum ini diramaikan, oleh anak-anak pelajar dan masyarakat Muba sebagai media edukasi, dan juga buka pintu untuk anak-anak dari luar, sekaligus mempromosikan Kabupaten Muba ke dunia luar," ujarnya.

Ia juga mengajak semua pihak terkait agar memanfaatkan keberadaan museum minimalis dan futuristik yang menggambarkan buah langka di Muba, yakni buah romanas, baik isi hingga halamannya dengan berbagai kegiatan.

"Insyaallah ke depan kabupaten kita menjadi tempat tujuan wisata, walaupun dari kondisi alam tidak mendukung tapi kita buat wisata untuk menarik wisatawan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya, menambahkan, Museum Penghulu Muhammad Soleh akan dijadikan media edukasi bagi pelajar dan masyarakat, kerena museum ini menampilkan potret masa lalu di Muba, serta rencana program masa depan.

"Di tempat ini [Museum Penghulu Muhammad Soleh] insyaallah setiap bulan diadakan semacam festival seni budaya. Dilengkapi juga studio mini yang akan digunakan sebagai tempat seminar serta penampilan seni budaya dan sebagainya," kata Musni.

2208