Moskow, Gatra.com - Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin mejelaskan bahwa bahwa tidak ada jawaban yang masuk akal untuk menjawab pertanyaan mengapa NATO mendekati wilayah perbatasan Rusia.

"Hubungan antara Rusia dan negara-negara Barat pada 1990-an hingga awal 2000-an praktis cerah. Mengapa NATO memperluas kekuatannya hinga ke perbatasan kita? Nah, mengapa? Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ini? Tidak ada jawaban yang masuk logika", ujar Putin saat berbicara di sebuah forum investasi di Moskow, Selasa (30/11).

Putin menekankan bahwa Rusia akan dengan terpaksa bertindak apabila 'garis merah' di Ukraina dilanggar oleh NATO. Moskow juga akan melihat pengerahan perangkat rudal ofensif di wilayah Ukraina sebagai ancaman.

"Jika sistem serangan muncul dari wilayah Ukraina, waktu penerbangan ke Moskow adalah 7-10 menit, dan lima menit jika senjata hipersonik dikerahkan. Bayangkan saja," kata Putin.

"Apa yang harus kita lakukan dalam skenario seperti itu? Maka kita harus membuat sesuatu yang serupa sehubungan dengan mereka yang mengancam kita dengan cara itu. Dan kita bisa melakukannya sekarang," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Putin mengatakan Rusia baru saja berhasil menguji coba rudal hipersonik berbasis laut yang akan beroperasi pada awal tahun mendatang.

Putin mengatakan rudal tersebut hanya membutuhkan waktu terbang 5 menit untuk mencapai Kiev dengan kecepatan sembilan kali kecepatan suara. Dengan kecepatannya tingkat tinggi, membuat rudal tersebut sulit untuk dihalau oleh sistem pertahanan anti-rudal mana pun.

Kendati demikian, Putin berharap kedua belah pihak tetap menggunakan akal sehatnya. Dirinya pun meminta NATO agar memahami kekhawatiran Rusia akan keamanannya terkait aktivitas di Ukraina.