Home Internasional Ukraina Peringatkan Belarus Tak Akui Krimea Sebagai Wilayah Rusia

Ukraina Peringatkan Belarus Tak Akui Krimea Sebagai Wilayah Rusia

Kiev, Gatra.com - Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba memperingatkan Belarus untuk tidak mengakui wilayah Krimea sebagai bagian dari Rusia. Dirinya menegaskan, apabila Belarus tetap memberikan pengakuan tersebut, maka konsekuensinya hubungan dengan Ukraiana tak akan bisa lagi diperbaiki.

Dalam pertemuan antar menteri-menteri Luar Negeri negara anggota NATO, Kuleba juga bereaksi cukup keras terhadap berita terkait rencana Presiden Belarus, Alexander Lukashenko yang akan mengadakan perjalanan ke Krimea.

Menurut Kuleba, tindakan tersebut pada dasarnya dapat diartikan bahwa Belarus akan menjadi salah satu dari segelintir negara yang mengakui wilayah semenanjung itu sebagai bagian dari Rusia.

"Kami akan mengawai tindakan Lukashenko," kata Kuleba.

"Jika Belarus mengakui pencaplokan Krimea yang ilegal dari Rusia, ini akan memberikan pukulan yang telak bagi hubungan Ukraina-Belarus," lanjutnya.

"Kami akan bertindak dengan mengerahkan seluruh kekuatan. Kita tak bisa hanya tinggal diam terkait permasalahan Krimea."lanjut Kuleba.

Seperti diketahui, pada bulan Maret 2014 Rusia melakukan pendudukan di Krimea. Pengambil alihan Krimea dipandang sebagai tindakan ilegal dan referendum itu pun dianggap tidak sah.

Pada Sidang Majelis Umum PBB Maret 2014, tak kurang 100 negara mendukung wacana integritas teritorial Ukraina, sementara 11 lainnya menentang, yakni Armenia, Belarus, Bolivia, Kuba, Nikaragua, Korea Utara, Rusia, Sudan, Suriah, Venezuela, dan Zimbabwe. Adapun 58 negara lainnya memutuskan abstain.

Pada Selasa (30/11) kemarin, Lukashenko sempat mengatakan bahwa dirinya berencana untuk mengunjungi Krimea bersama dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

"Vladimir Vladimirovich [Putin] berjanji kepada saya bahwa dia akan membawa saya ke Krimea untuk menujukkan perkembangan terbaru di sana, untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan di sana," kata Lukashenko.

708