Home Regional Cegah Covid Varian Omricron, Sumut Awasi Pintu Masuk Ilegal

Cegah Covid Varian Omricron, Sumut Awasi Pintu Masuk Ilegal

Medan, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) saat ini mulai melakukan perketatan pengawasan pintu masuk dan penjagaan jalur ilegal di sejumlah kawasan. Perketatan ini dilakukan guna mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omricron. 
 
Perketatan pengawasan pintu masuk dipaparkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi sebagai langkah untuk untuk mencegah masuknya virus tersebut ke Sumut. Terlebih untuk jalur ilegal yang kerap dilalui orang-orang dari luar negeri. 
 
"Kalau pintu masuk asing belum dibuka untuk Sumut, masih satu di Jakarta. Ada isolasi yang belum berubah sampai saat ini, khusus di Indonesia. dan Sumut tak punya wewenang untuk itu," terang mantan ketua PSSI tersebut, di Medan, Kamis (2/12). 
 
Langkah yang dilakukan Sumut saat ini adalah pengawasan jalur ilegal yang digunakan di kawasan perbatasan Sumut dan negara asing. Khususnya untuk daerah Pantai Timur seperti Tanjung Balai dan Batubara. 
 
"Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk dua kepala daerah itu. Tujuannya untuk memperketat pengawasan. Ini kita koordinasikan dengan Wali Kota Tanjungbalai dan Bupati Batubara yang harus kita tekankan secara ketat untuk menjaga hal itu," jelasnya. 
 
Edy Rahmayadi mengatakan, sampai saat ini Sumut masih berada dalam zona aman dalam upaya mengantisipasi penularan Covid-19 varian Omicron. Kondisi ini diperkuat karena belum ada pintu kedatangan bagi penumpang internasional, baik penerbangan maupun pelayaran yang dibuka di Sumut.
 
Bidang Kesehatan Satgas Covid-19 Sumut, dr Inke Lubis menyebutkan sampai saat ini belum diketahui efektivitas vaksin terhadap virus varian baru atau varian Omicron. Karena itu, perketatan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) merupakan langkah antisipasi yang baik. 
 
Selain itu, langkah yang dilakukan untuk mencegah adanya virus tersebut di Sumut adalah pembatasan kedatangan dari luar negeri. Nantinya Sumut akan melakukan perketatan karantina sebagai tindakan untuk mencegah datangnya virus tersebut.
 
"Antisipasinya memang dengan membatasi orang yang dari luar negeri, dan harus dikarantina, apakah orang positif atau tidak, dan apakah virusnya itu mempunyai varian yang baru. Untuk masyarakat sendirinya tentunya harus tetap menjaga Prokes, karena vaksin sendiri belum kita ketahui seberapa efektif untuk mencegah ini," jelasnya.

 

1227