Home Milenial Terisolir 20 Tahun, Warga Turunrejo Demo Desak Perbaikan Jalan Rusak

Terisolir 20 Tahun, Warga Turunrejo Demo Desak Perbaikan Jalan Rusak

Kendal, Gatra.com - Terisolir puluhan tahun disebabkan jalan yang biasa dilalui untuk aktivitas sehari-hari rusak parah, warga Dusun Sijaro Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kendal Jawa Tengah menggelar aksi demonstrasi. Aksi ratusan warga digelar di depan kantor Balaidesa Turunrejo, menuntut dinas terkait segera memberikan perhatian terhadap kondisi jalan yang rusak parah.

Saat menggelar aksinya, warga membentangkan spanduk berisikan tuntutannya. Koordinator aksi juga menyampaikan tuntutan massa saat aksi unjuk rasa berlangsung. 

"Di aksi damai ini kita minta warga tetap tertib. Karena kami warga Dusun Sijaro menuntut Dinas PUPR Kendal segera memperbaiki akses jalan Ngemplak-Sijaro," seru Sudaryanto selaku koordinator aksi melalui pengeras suara, Jumat (3/12).

Pendemo menyampaikan bahwa warga juga menuntut perbaikan segala fasilitas umum yang rusak akibat pekerjaan pipa air dari Bendung Karet menuju ke Kawasan Industri Kendal (KIK), yang dikerjakan PT KADI dan perbaikan jalan rusak yang dilalui PT Wika saat membangun proyek bendung karet.

Menurut Sudaryanto, rusaknya akses jalan berdampak pada perekonomian 1.250 warga Dusun Sijaro. Sebanyak 10 pengrajin bata merah kesulitan mengangkut barang produksinya. Penduduk yang berprofesi sebagai petani juga kesulitan mengangkut hasil pertaniannya disebabkan parahnya kerusakan jalan yang akan dilalui.

"Kerusakan jalan ini sudah terjadi selama 20 tahun, jadinya warga mendesak agar segera diperbaiki," jelasnya.

Dikatakan, aksi demo sengaja digelar di depan kantor Balaidesa Turunrejo agar warga bisa bermusyawarah dengan pihak Pemerintah Desa terkait rusaknya jalan ke Dusun Sijaro. 
Pihak Pemdes Turunrejo akhirnya mempersilakan perwakilan dari aksi unjuk rasa di aula balaidesa. Perwakilan warga terdiri dari para ketua RT dan RW serta tokoh pemuda.

Kepala Desa Turunrejo, Nur Hasyim kepada sejumlah media mengaku sangat mendukung aksi yang dilakukan warganya. Dia menyebutkan, jalan rusak yang dikeluhkan warganya adalah jalan kabupaten. Pemdes Turunrejo mendukung apa yang menjadi aspirasi warga. Karena tuntutannya demi untuk kemaslahatan masyarakat. Khususnya warga Desa Turunrejo.

Sementara itu, Kabid Binamarga Dinas PUPR Kendal Ragil menjelaskan, untuk pembangunan jalan di Sijaro sudah masuk dalam anggaran DAK tahun 2022. Menurutnya, pengerjaannya dijadwalkan pada bulan Maret 2022. Sedangkan untuk jalan yang rusak, pihaknya akan melakukan perawatan jalan.

“Nantinya jalan di Dusun Sijaro akan di beton dengan menggunakan anggaran DAK di tahun 2022. Insya Allah bulan Maret mulai dikerjakan. Jadi kita tunggu saja. Untuk ruas yang tidak tersentuh anggaran DAK, kami akan melakukan pemeliharaan jalan,” terang Ragil.

Ragil juga menyebut, pihak PUPR telah menyewa tanah senilai Rp 78 juta (potong pajak) harga sewa tiga tahun dan prosesnya ada di Bakeuda. Nantinya dana itu akan ditransfer langsung ke rekening desa. 

Perwakilan PT Kadi Internasional, Deki, selaku pemilik proyek pemasangan pipa untuk KIK berjanji, akan memperbaiki akses jalan yang rusak, akibat pengerjaan pemasangan pipa tersebut.

“Kami berkomiten untuk memperbaiki akses Desa Turunrejo. Karena kondisi sekarang cuacanya hujan, jadi perbaikan jalan belum bisa kami lakukan,” ungkapnya.

Setelah penyampaian aspirasi dan menemui kesepakatan bersama, aksi damai yang dikawal ketat pihak kepolisian dan TNI tersebut, berlangsung tertib dan aman. Warga kemudian membubarkan diri.

1614