Home Regional Di Hutan, Satgas Pamtas RI-PNG Selamatkan Ibu Hamil Dari Kematian

Di Hutan, Satgas Pamtas RI-PNG Selamatkan Ibu Hamil Dari Kematian

Papua, Gatra.com - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Batalion Infanteri (Yonif) 123/Rajawali (RW) yang bertugas di Pos Yakyu, Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, berhasil menyelamatkan dua nyawa warga Papua dari kematian. 
 
Komandan Yonif (Danyonif) 123/RW, Letkol (Inf) Goklas Silaban, dalam rilis persnya lewat penerangan Korem (Penrem) 023/Kawal Samudera (KS), Jumat (3/12) mengatakan, kedua nyawa yang diselamatkan itu yakni ibu dan bayi yang dikandungnya.  "Ibu itu bernama Novita dan berada di hutan tersebut karena menemani suaminya berburu," kata Goklas. 
 
Goklas mengakui, aksi penyelamatan ibu dan bayinya itu saat itu berlangsung dramatis.  Para prajurit Yonif 123/RW yang tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW harus berhadapan dengan situasi gelap gulita di bawah rerimbunan pohon pisang pinggiran hutan.
 
"Karena si ibu saat itu mengalami kontraksi hebat, Satgas Pamtas Yonif 123/RW langsung melaksanakan tindakan medis darurat. Sehingga si ibu dan bayinya berhasil diselamatkan meskipun hanya dengan menggunakan peralatan medis seadanya dan penerangan hanya berupa senter," tukas Goklas.
 
Aksi penyelamatan yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW ini berawal dari laporan seorang warga kepada Satgas Pamtas Yonif 123/RW pada Kamis malam (2/12) sekitar pukul 23.30 WIT. Warga tersebut menyebutkan bahwa ada seorang ibu hamil tua sedang membutuhkan bantuan medis.
 
Para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW yang berada di pos dengan sigap langsung merespons informasi tersebut dan berhasil menemukan ibu hamil dimaksud dalam kondisi yang memprihatinkan. Ibu hamil itu kemudian diketahui bernama Novita dan sudah waktunya melahirkan. 
 
 
Menurut Komandan Pos (Danpos) TNI Yakyu, Letda Darwin Simanulang. Novita saat itu tak mungkin dibawa ke tempat persalinan yang layak, sebab Novita sudah mengalami kontraksi dan pendarahan hebat dan harus segera ditangani.  
 
"Bayi perempuan yang dilahirkan Novita merupakan anak ke tujuh dengan suaminya bernama Daniel. Dan mereka sangat berterima kasih atas pertolongan darurat yang telah diberikan prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/RW," pungkas Yakyu.

 

137