Home Ekonomi Rapimnas 2021 KADIN, Bantu Percepat Pemulihan Ekonomi

Rapimnas 2021 KADIN, Bantu Percepat Pemulihan Ekonomi

Jakarta, Gatra.com-Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia di bawah kepemimpinan Ketua Umum Arsjad Rasjid resmi menggelar acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 di Bali. Acara yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali ini berlangsung dari tanggal 3-4 Desember 2021.

Ketua Umum (Ketum) KADIN Indonesia Arsjad Rasjid berharap Rapimnas yang merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas) ini dapat berkontribusi dalam pemulihan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bali. Dalam Rapimnas ini KADIN Indonesia juga menggelar acara pameran UMKM dan industri kreatif di sepanjang lobby tempat berlangsungnya acara.

Mengenai Rapimnas 2021, Arsjad mengatakan acara ini merupakan komitmennya untuk merealisasikan kinerja kepengurusan yang inklusif dan kolaboratif, serta mengedepankan kerja sama. "Dalam Rapimnas ini, hadir semua perwakilan KADIN Daerah [KADINDA] dari 34 Provinsi dan asosiasi yang tergabung dalam KADIN Indonesia. Rapimnas ini ajang kita berkonsolidasi, menyamakan visi-misi dan program-program dari 4 pilar utama untuk membantu pemerintah mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi di masa pandemi ini," ujarnya, saat membuka acara Rapimnas dilansir siaran pers yang diterima Gatra.com pada Jumat, (3/12).

Arsjad menekankan, dalam Rapimnas KADIN Indonesia bersama KADINDA dari seluruh Indonesia juga memikirkan soal bagaimana organisasi ini bisa berkontribusi dalam langkah menuju Indonesia Emas 2045. Terkait itu, KADIN Indonesia menyiapkan Road Map To Indonesia 2045 dengan menguatkan tiga program utama, yakni mendukung percepatan investasi seperti spirit Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, membangun ekonomi daerah dan menciptakan kewirausahaan, serta penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui vokasi.

"Kita ambil spirit dari UU Cipta Kerja. Spirit mempercepat dan permudah investasi, ada lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Lalu kuatkan ekonomi daerah, kebijakannya jangan disamakan, tapi lihat potensi daerahnya. Ingat, ekonomi daerah kuat, ekonomi nasional akan kokoh," tuturnya.

Arsjad juga menjelaskan resep terakhirnya soal mengangkat pondasi ekonomi Indonesia, yakni UMKM melalui penguatan kewirausahaan dan SDM. Ia juga mengatakan UMKM harus naik kelas, dari informal menjadi formal, sehingga bisa mengakses permodalan untuk menjadi lebih besar.

"KADIN Indonesia mendorong program Ekonomi Kerakyatan yang mengedepankan kerja sama, kolaborasi menciptakan wirausaha sosial, peduli terhadap ekonomi negara, bangsa dan masyarakat. Itulah Ekonomi Pancasila yang bertujuan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Arsjad.

361