Home Pendidikan 759 Anak Ikuti FASI ke-13 Wonosobo, Mulai Lomba Ngaji hingga UUD ‘45

759 Anak Ikuti FASI ke-13 Wonosobo, Mulai Lomba Ngaji hingga UUD ‘45

Banyumas, Gatra.com– Sebanyak 759 peserta mengikuti lomba Festival Anak Sholih Indonesia (FASI) ke-13 Kabupaten Wonosobo. Mereka berasal dari Lembaga Pendidikan Al Quran (LPQ) yang datang dari 15 Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.

Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar membuka secara resmi gelaran tahunan tersebut. Kegiatan ini dipusatkan di Kampus 2 MI Maarif Kliwonan dengan menggelar 26 cabang perlombaan, Minggu (5/12/2021).

Wabup mengatakan, ada yang berbeda dalam FASI Kabupaten Wonosobo Tahun 2021 ini. Selain melombakan bidang agama Islam, dalam rangka menanamkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air gelaran ke-13 ini juga diisi cabang lomba membaca naskah Pancasila dan UUD 1945.

Wabup menyampaikan seluruh peserta merupakan peserta terbaik di tingkat kecamatan serta siap berkompetisi untuk mengikuti FASI Kabupaten Wonosobo Ke-13 Tahun 2021 ini.

Menurut dia, pembinaan generasi muda melalui pendekatan keagamaan menjadi sesuatu yang sangat tepat dan strategis, untuk membangun masyarakat Indonesia yang religius dan berakhlak mulia, serta memiliki orientasi yang jelas, pasti dan terarah.

"Penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti halnya Festival Anak Shaleh Indonesia saya pandang sangat penting, sebagai salah satu upaya pembinaan kesalehan generasi muda, maupun dalam rangka menggalakkan dan memperkuat upaya penanggulangan krisis sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat, khususnya generasi muda kita," ungkapnya,” katanya, di Wonosobo.

Menurut dia, FASI merupakan salah satu rumus dalam upaya mensosialisasikan nilai-nilai kesalehan kepada anak-anak, sekaligus membangkitkan semangat, kegembiraan dan keceriaan anak, disamping sebagai ruang pengembangan kreativitas, bakat serta minat yang dimiliki anak.

"Melalui Festival Anak Shaleh Indonesia Kabupaten Wonosobo Tahun 2021 ini, saya harap juga dapat dijadikan sebagai wahana untuk kita mengevaluasi sejauh mana keberhasilan pembelajaran di Lembaga Pendidikan Al-Quran," harapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo, Achmad Farid. Dia menyatakan untuk mencetak karaktetistik anak masa depan yaitu melalui pendidikan formal dan non formal seperti Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al Quran (BADKO) ini.

"Seiring misi dan visi Bupati, saya pikir yang paling efektif untuk mencetak karakteriatik anak masa depan ya lewat pendidikan formal dan nonformal seperti badko ini," ucap Farid.

Kakankemenag mengutarakan ke anggaanya terhadap potensi religius yang luar biasa di Kabupaten Wonosobo salahsatunya dengan keberadaan LPQ ini, sehingga kegiatan seperti ini diharap terus di jaga dipertahankan serta ditingkatkan lagi.

"Kami selalu mengajak agar kegiatan seperti ini terus ditingkatkan dan dipertahankan, karena banyaknya BADKO LPQ di Kabupaten Wonosobo ini merupakan potensi luar biasa untuk membentuk generasi yang gemilang dan religius di masa yang akan datang," jelasnya.

1487