Karanganyar, Gatra.com - Bagi daerah yang berhasil menurunkan angka kasus penularan Covid-19 dan memulihkan ekonomi, langkah pemerintah membatalkan PPKM level 3 Nataru dinilai tepat. Adapun prokes saat kunjungan wisatawan ke daerah tersebut pada Nataru nanti dipastikan lebih dipersiapkan matang.

Demikian disampaikan Bupati Karanganyar Juliyatmono kepada wartawan dalam menanggapi pembatalan PPKM level 3 Nataru. Ia mengatakan upaya pemerintah mencegah penularan Covid-19 akhirnya berbuah manis. Angka penularan virus pun menurus drastis. Kematian akibat penyakit tersebut juga melandai. Kemudian, banyak daerah berhasil menggenjot progres vaksinasi Covid-19 hingga 80 persen lebih. Dalam kondisi tersebut, penerapan PPKM level 3 nataru dinilai kurang tepat. Menurutnya, masyarakat makin teredukasi melindungi diri dari potensi penularan.

Juliyatmono memastikan seluruh obyek wisata milik swasta maupun pemerintah di wilayahnya memiliki prosedur standar penerimaan tamu yang disesuaikan protokol kesehatan.

“Kebijakan itu (pembatalan PPKM level 3 Nataru) cukup bijaksana. Sebab selaras dengan semangat Indonesia tumbuh yang sekarang sedang giat-giatnya dilakukan. Ada keleluasaan tempat wisata untuk menerima pengunjung. Asalkan prokes tetap dilaksanakan,” kata dia, Selasa (7/12).

Ia mengatakan progres vaksinasi di Karanganyar 85 persen lebih. Artinya syarat herd immunity atau kekebalan masyarakat sudah terpenuhi. Ia tak merasa khawatir kegiatan nataru semarak di Karanganyar.

Sejalan itu, ia mengingatkan pelaku wisata siap apabila diserbu wisatawan. Terutama disiplin prokes. “Jangan menjadi klaster penularan baru covid. Sebab sekarang terus mereda dan melandai,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, pemerintah kabupaten Karanganyar tidak mengagendakan kegiatan bersifat ingar bingar dalam menyambut Nataru. Ia lebih sepakat adanya kegiatan membina rohani di akhir tahun.