Home Hukum Oknum Camat di Siak Diduga Raba Staf hingga Meronta-ronta

Oknum Camat di Siak Diduga Raba Staf hingga Meronta-ronta

Siak, Gatra.com- Sepandai-pandai menutup bangkai, akan tercium pula baunya. Pepatah bijak ini sangat cocok disematkan kepada ZE, seorang Camat di Kabupaten Siak, Riau. Aksi dugaan cabulnya kepada staf akhirnya terbongkar juga setelah lebih 3 bulan ditutupi.
 
Sejak Senin (6/11) kemarin, informasi pelecehan ini membikin heboh masyarakat Kabupaten Siak.  Dari penelusuran dan informasi yang diperoleh Gatra.com, Selasa (7/11), kasus dugaan pelecehan seksual tersebut juga dibenarkan oleh Kepala UPT PPA Siak, Nila Sasmita.
 
Nila mengatakan sekitar September lalu ada perempuan berinisial N melapor ke pihaknya karena digerayangi oleh oknum camat. "Ada yang melapor ke kita 3 bulan lalu tentang dugaan pelecehan itu. Tapi sudah selesai. Sudah dimediasi. Sudah berdamai itu," kata Nila.
 
Kendati begitu, sejak Senin sampai hari ini, masyarakat Kabupaten Siak banyak mengutuk peristiwa tersebut. Soalnya perbuatan tidak senonoh itu dilakukan oleh oknum Camat.
 
Apalagi, perlakuan bejat itu diduga  dilakukan oknum Camat tersebut di ruang kerjanya di Kantor Camat Tualang, Siak, pada Jumat 10 September 2021 lalu. Sementara korban berinisial N, yang juga bekerja di kantor itu.
 
Dalam hasil rekaman suara korban yang diperoleh Gatra.com, N menceritakan pada Jumat 10 September 2021 lalu dia dipanggil ZE ke ruang kerjanya. 
 
Alasan ZE ada hal yang ingin dibicarakan. Tanpa berpikir aneh, N datang dan masuk ke ruang kerja ZE. "Awalnya bicara normal aja soal usaha yang saya lakukan, terus bicara seputar kerjaan," kata N dalam rekaman suara yang didengar Gatra.com.
 
Setelah setengah jam berbicara, tiba-tiba tangan ZE mulai main menggerayangi tubuh korban, sontak korban ingin pamitan keluar ruangan. "Saya takut, tapi berusaha tenang.  Saat berpamitan pulang, tangan saya ditarik, lalu dipeluk dan mencium-cium saya. Dia menciumi tubuh saya yang bisa dicium. Saat itu, saya berpakaian melayu biasa dan memakai masker," tuturnya.
 
Pada posisi itu, korban mengaku tidak bisa berteriak dan dalam kondisi tertekan. "Bapak itu bilang saya suka kamu, kamu cantik. Jujur saya tidak menyangka bisa jadi begini," kata wanita bersuami tersebut.
 
N terus berusaha keluar dari ruang itu. Namun ZE terus menggerayangi tubuhnya. Dan pada akhirnya ia bisa keluar dari ruangan tersebut. "Badan saya gemetar ke luar dari ruang. Bahkan saya sempat trauma jika mengingat kejadian itu. Maka waktu itu saya minta bekerja dari rumah selama dua Minggu. Saya sangat tertekan," kata dia.
 
Sementara hingga berita ini diterbitkan, Gatra.com belum bisa menggonfirmasi ke ZE. Telepon seluler dan pesan singkat yang dikirim dari Senin (6/11) kemarin tidak ada balasan dari ZE.
8641