Home Info Pendidikan Siapkan Generasi Emas dari Madrasah, Kemenag Gelar ICMR di Surabaya

Siapkan Generasi Emas dari Madrasah, Kemenag Gelar ICMR di Surabaya

Surabaya, Gatra.com - Kementerian Agama melalui program unggulan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia, berusaha menyiapkan generasi emas di kalangan pelajar Madrasah, yang ekspose kajiannya dilakukan pada forum International Conference on Madrasah Reform (ICMR) yang digeber di Hotel Shangrilla Surabaya sejak Ahad  (5/12) lalu.

“Generasi emas harus memiliki kompetensi kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif,” tegas Dirjen Pendidikan Islam, Mohammad Ali Ramdhani ditemui di sela acara, Senin (6/12).

Ramdhani yang akan akrab dipanggil Dani menandaskan, untuk mewujudkan telaah akademis dari berbagai ikhtiar peningkatan kompetensi siswa Madrasah, Kemenag pun menggelar ICMR untuk membahas hasil Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia yang diikuti oleh 350 ribu Madrasah dari Sabang sampai Merauke.

Direktur KSKK Madrasah, Moh Isom menambahkan, forum ICMR melibatkan partispan aktif dari unsur pengambil kebijakan Kemenag daerah dan Pusat, pengajar, dosen, pakar, dan psikometris dari berbagai provinsi untuk mengkaji secara ilmiah usaha-usaha peningkatan mutu pembelajaran di lingkungan Madrasah.

“Mutu pembelajaran harus ditingkatkan dengan berbasis pada kajian ilmiah, yang salah satunya adalah asesmen kompetensi Madrasah Indonesia, yang hasilnya dikaji secara ilmiah dalam forum ICMR ini,” katanya.

Menurut Moh Isom, ICMR merupakan sarana pematangan konsep dan iplementasi hasil asesmen yang dilakukan dari tanggal 8 Dedsember sampai dengan tanggal 20 Desember.

Tentang asesmen, Kepala Subdirektorat Kurikulum, Hidayatullah menjelaskan, kegiatan tersebut digelar secara online maupun semi-online yang diikuti 98 persen siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah se-Indonesia. Kompetensi yang diujikan berupa kecakapan literasi numerasi, literasi membaca, literasi sains serta literasi sosial budaya.

Dari hasil asesmen itu ia menyebut, telah melahirkan lima kelompok tingkat kemahiran kompetensi siswa, yaitu dari yang terendah yang perlu intervensi atau perbaikan, lalu tingkat kemampuan dasar, sedang, cakap sampai paling tinggi menunjukkan tingkat perlu pengembangan kreasi.

“Pada ajang ICMR ini semua data itu kita ekspose di forum tingkat internasional. Pada kajian ICMR ini ditunjukkan juga peta capaian dari semua provinsi. Ini dapat menjadi pijakan positif untuk melakukan upaya tindak lanjut perbaikan pembelajaran," katanya.

Dirjen Pendis, Ramdhani berharap ekspose hasil asesmen pada ajang ICMR ini bisa menghasilkan langkah efektif yang perlu dilakukan negara dalam mengembangkan mutu pendidikan untuk mencetak generasi emas.

Kemudian, hasil asesmen yang dikaji secara ilmiah pada ICMR dapat pula dijadikan sarana perbandingan mutu pendidikan sekolah di Indonesia dengan negara lain guna mengoptimalkan segala strategi yang ditèmpuh oleh Kemenag dalam meningkatkan mutu kompetensi siswa Madrasah.

Forum ICMR ini dapat juga dijadikan dasar dalam melakukan riset hingga menghasilkan ide cemerlang untuk memajukan dunia pendidikan secara berkelanjutan. “Itu poin-poin yang kita harapkan bisa hasilkan dari ICMR,” ungkapnya.