Home Teknologi Insight First Asia Luncurkan InsightBuzz

Insight First Asia Luncurkan InsightBuzz

Jakarta, Gatra.com- Insight First Asia luncurkan tools baru, marketplace monitoring tools, InsightBuzz. Tools for the Digital Age ini adalah software open-dashboard pertama yang memberikan wawasan dan data dari marketplace.

Yakni mengenai jumlah penjualan, merek yang terjual dan lokasi penjualan. Serta penjualan toko dan informasi lain yang dibutuhkan para pemilik usaha atau Marketing Manager.

"Dengan tools ini, pengguna dapat memperoleh data dan insight dari Tokopedia, Shoppe, Lazada, JD.id, OLX dan Bukalapak," kata CEO of Insight First Asia, Marlina Iryatie dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (8/12).

Selain itu, lanjut Marlina dashboard ini juga bisa untuk mengetahui berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing. Kemudian untuk tahu berapa penjualan yang dilakukan oleh pesaing serta toko mana yang melakukan penjualan terbanyak.

"Bahkan area mana k paling banyak menjual serta informasi lainnya yang dapat ditarik secara real time. Pemilik usaha dan merek dapat bersaing di pasar online dan tetap terdepan dalam persaingan dengan dukungan data ini," papar Marlina.

Menurutnya ada tiga hal yang merupakan keunggulan tools InsightBuzz. Pertama, dasbor dibuat khusus dan unik disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masingmasing perusahaan atau pebisnis. "Sehingga memberikan insight yang tajam, cepat dan akurat," ujarnya

Kedua, data berbasis web yang real time. Data yang muncul sudah berupa insight, real time, dapat ditarik kapan saja melalui PC atau HP serta dapat diunduh untuk keperluan laporan atau presentasi

Ketiga, data yang komprehensif dan detail yang menyajikan data penjualan dibutuhkan divisi sales, marketing hingga pemimpin perusahaan. Sampai ke merek pesaing, varian produk, lokasi toko, penjualan harian dan tautan ke toko-toko yang menjual produk tersebut.

Dengan InsightBuzz, seller mampu mengetahui potensi penjualan di marketplace, mengetahui potensi kerjasama dengan merchant-merchant besar di market place, memonitor penjualan produk sendiri, penjualan produk pesaing dan strategi penjualan kedepannya baik di e-commerce maupun di marketplace,  dapat mengungkap berbagai jenis pelanggaran potensial yang dapat memengaruhi merek, termasuk pemalsuan, pelanggaran merek dagang, atau pelanggaran hak cipta, paten, atau hak desain.

Merujuk data yang dihimpun iPrice, pada kuartal II (Q2) 2021 Tokopedia adalah e-commerce yang mendapatkan pengunjung atau visitor web bulanan terbanyak di Indonesia. Total pengunjung Tokopedia mencapai 147.790.000 rata-rata bulanan.

Sedangkan Shopee sebanyak rata-rata 126.996.700 per bulan. Juga terlihat dari jumlah merchant atau penjual di kedua marketplace tersebut sejak tahun 2020 memperlihatkan lonjakan signifikan. Per Desember 2020, terdapat 9,9 juta penjual terdaftar di Tokopedia.

Adanya perubahan perilaku konsumen yang cenderung melakukan pembelian secara online sebagai salah satu pemicu tumbuhnya marketplace. Bahkan korporasi besar dan pemilik merek serta produk besarpun sudah masuk ke ranah platform digital ini. 

 

294