Home Regional Cuaca Buruk, Nelayan Jepara Jual Barang Miliknya untuk Makan

Cuaca Buruk, Nelayan Jepara Jual Barang Miliknya untuk Makan

Jepara, Gatra.com - Akibat cuaca buruk, menyebakan nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berhenti melaut. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang  juga memprediksi adanya gelombang tinggi di perarian Jepara yang akan berlangsung hingga 9 Desember 2021.
 
Salah satu nelayan di Desa Demaan, Kecamatan/Kabupaten Jepara Matora (58) mengatakan, sudah tidak bisa menangkap ikan selama tiga hari karena adanya gelombang tinggi. 
 
"Kesibukanya sehari-hari ini ya cuma membenarkan alat penangkap, mesin dan jaring mas. Mau gimana lagi juga bingung. Soalnya sudah tiga hari ngak bisa melaut (mencari ikan)," kata dia saat di temui di pelabuhan pantai Kartini, Rabu (8/12).
 
Matora mengaku, tidak berani mengambil risiko melaut karena ombak di lautan bisa mencapai tiga meter. Selain itu, selama tiga hari ini kesulitan mendapatkan pendapatan karena nelayan menjadi mata pencarian utamanya. Sehingga ia memilih menjual barang-barang yang telah dimiliki atau diperbaiki. 
 
"Bahaya mas, enggak berani ambil risiko saya. Sudah dapat pemberitahuan juga dari SMS kalo ada peringatan ombak tinggi dan tidak boleh melaut. Sekarang seadanya dulu aja, hutang tetangga atau jual barang," jelas Matora.
 
Nelayan lainnya, Aidi menambahkan, ombak di lautan selama tiga hari ini yang mencapai tiga meter bisa berisiko besar jika diterjang. Sehingga memutuskan untuk memperbaiki alat-alat perlengkapan nelayan selama tidak bisa melaut. 
 
"Mudah-mudahan segera normal kembali, bisa berkativitas di laut," katanya.
 
Terlebih belum lama ini ada dua nelayan perahu cukrik yang dinyatakan hilang, akibat digulung gelombang tinggi. Satu nelayan asal Kabupaten Pati berhasil ditemukan, meski dalam keadaan tidak bernyawa. Sementara rekannya asal Kabupaten Jepara, hingga saat ini masih dalam proses pencarian. 

 

1227