Home Ekonomi PLN UP3 Kudus Sebut Penjualan kWh di Pati Tinggi

PLN UP3 Kudus Sebut Penjualan kWh di Pati Tinggi

Pati, Gatra.com – PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus menyebutkan penjualan Kilowatt jam (kWh) di Kabupaten Pati, mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 5,76%. Angka ini disebut cukup tinggi dibandingkan kabupaten lain di Jawa Tengah. 

Manajer PLN UP3 Kudus, Darmadi, mengatakan, hal ini mengindikasikan jika industri di Kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani sedang tumbuh. Hal tersebut berbanding lurus dengan kegiatan ekonomi rakyat. Terlebih di masa pandemi Covid-19, kondisi ini cukup menjanjikan. 

"Konsumsi masyarakat di Pati itu sudah cukup tinggi. kWh-nya berkisar di angka 5,7%. Tapi sebetulnya, kalau dilihat pertumbuhan rupiahnya itu lebih tinggi dari pada pertumbuhan kWh-nya. Rupiahnya itu sudah 7,46%. Indikasinya di Kabupaten Pati ini, industri dan listrik tumbuh," ujarnya selepas acara Multi Stakeholder Forum di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (9/12).

Berkenaan hal itu, dijelaskannya, agar para investor tidak ragu untuk berinvestasi di Pati. Bahkan, pihaknya menjamin mengupayakan secara maksimal ketersediaan energi listrik untuk industri baru.

"Kami dari PLN menjamin power masih cukup. Jadi tidak ada kekhawatiran lagi bagi para investor untuk berinvestasi di Pati. Pertumbuhan kWh-nya Pati lebih tinggi dari pada kabupaten tetangga. Artinya, cukup meyakinkan investor untuk berinvestasi di Pati," jelasnya. 

Senada dengan Darmadi, Bupati Pati, Haryanto, berujar, jika PT PLN merupakan bagian penting dari terbentuknya iklim investasi yang baik. Sebab, pertumbuhan investasi daerah bukan hanya ditentukan oleh Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan harga tanah yang terjangkau. Melainkan juga kepastian akan terpenuhinya kebutuhan listrik industri.

"Pemerintah butuh PLN untuk memberikan jasa pelayanan yang terbaik, yang juga berdampak pada pertumbuhan investasi. Tadi saya tanyakan, di Pati penggunaan listrik, ternyata baru 70% dari kapasitas. Jadi kalau ada investor baru mau masuk ke Pati, listrik masih lebih dari cukup," katanya dalam acara bertajuk "Bangun Sinergi dan Bangkit Bersama Wujudkan Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku" itu. 

Menurutnya, Multi Stakeholder Forum (MSF) ini, bermanfaat untuk meningkatkan sinergitas yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Sebab, selain pihak pemerintah daerah, forum ini juga menghadirkan para pengusaha, pelaku industri, investor, dan perwakilan masyarakat pengguna jasa PLN.

1507