Pati, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati memastikan seluruh destinasi wisata di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bakal tetap beroperasi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, adaptasi pembatasan-pembatasan tetap berlangsung ketat di masa pagebluk. 

Bupati Pati, Haryanto, mengatakan, meski diberikan kelonggaran untuk tetap buka pada libur Nataru. Namun protokol kesehatan (Prokes) ketat tetap dilakukan, termasuk pembatasan pengunjung hanya 50% saja. 

"Harus mematuhi aturan PPKM Level 3. Pengunjung hanya boleh 50%, kalau lebih dari itu kita tindak. Terlebih di tempat wisata, tidak ada boleh ada perayaan-perayaan khas tahun baru, seperti menyalakan kembang api dan pesta. Prokes ketat," ujarnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (9/12).

Bahkan, jika ditemukan tempat wisata yang melanggar ketentuan PPKM. Pihaknya bakal mengambil langkah tegas. "Semua perayaan kami setop. Kalau ada yang nekat, kami akan langsung bubarkan. Nanti ada petugas yang keliling untuk memantau ini," jelasnya. 

Meski destinasi wisata seluruhnya diperbolehkan untuk dikunjungi masyarakat umum. Namun, khusus untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak diperbolehkan. Bahkan kata Haryanto, aktivitas ASN mulai dibatasi pada tanggal 20 Desember.

"Perjalanan dinas keluar daerah juga tidak boleh. Kalau memang ada yang sangat penting dan mendesak, nanti yang bersangkutan harus izin saya dulu," terangnya.