Home Ekonomi Butuh US$15 Miliar per tahun Untuk Dana Talangan Pandemi

Butuh US$15 Miliar per tahun Untuk Dana Talangan Pandemi

Bali, Gatra.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung pentingnya dukungan bagi negara berkembang dalam hal penanganan Covid-19. Demikian hal itu disampaikan Bendahara Negara Indonesia tersebut pada Seminar High Level Seminar G20 bertajuk "Recover Together, Recover Stronger", di Nusa Dua, Bali Kamis (9/12). 

"Tantangan global ekonomi sangat kritikal. Kita menghadapi situasi yang menantang, Covid-19 masih belum jelas akan recovery kita meski vaksinasi sudah. Total produksi vaksin sudah 80% namun sayang belum terdistribusi," ungkapnya menegaskan.

Dalam hal ini, lanjut Sri mulyani adalah bagaimana negara berkembang mendapatkan akses pada vaksin. Hal ini juga yang menjadi pembahasan saat KTT G20 di Roma, Italia pada akhir OKtober lalu, dimana ada tim task force yang merupakan dari tim Menteri Keuangan anggota G20 dengan Menteri Kesehatan anggota G20. 

"Task Force Kesehatan dibentuk di Roma. Rekomendasi high level yang diminta presidensi italia. Kita ingin bisa diskusi bagaimana dunia siapkan untuk pademi dan kooperasi kita butuhkan untuk diskusi sumber daya dan upaya pemulihan," ungkap mantan Managing Director World Bank itu.

Sri Mulyani menyebut estimasi dana kebutuhan dunia untuk kesiapan akan pandemi mencapai US$15 miliar per tahun. Biaya ini untuk membangun sistem kesehatan di negara berkembang atau negara pendapatan rendah. 

"Mereka yang dikasih vaksin tapi disribusi sulit. Ini perlu dibangun sistem kesehatannya. Banyak negara berkembanng, termasuk kita juga butuh. Jadi kalau terjadi, ini vaksin sudah bisa ditemukan dan bisa di distribusikan," jelas Sri Mulyani. 
 
Menteri Keuangan Italia Daniele Franco menyebut bahwa memang belum ada tana pemulihan ekonomi secara merata di dunia. Hal ini karena memang disebabkan belum meratanya disribusi vaksin, terutama di negara berkembang. "Gangguan ini yang melemahkan sistem kesehatan sehingga pemulihan ekonomi tak merata," ujarnya. 

Hal senada juga disampaikan Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. Beberapa negara tidak dapat menerima akibat keterbaasan infstruktur dan logistik. "Yang kita butuhkan adalah berikan vaksin ke semua orang. Penting untuk siapkan keuangan secara global agar dunia lebih siap hadapi pandemi, dimana kuncinya adalah dukungan dana dan teknologi," pungkasnya.

190