Home Nasional Menag: Hak Asasi Manusia Bagian dari Ajaran Islam

Menag: Hak Asasi Manusia Bagian dari Ajaran Islam

Jakarta, Gatra.com – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan hak asasi manusia adalah bagian dari ajaran Al Qur'an. Dalam Islam, menghormati martabat manusia merupakan hak asasi manusia yang diakui oleh Allah SWT.

"Oleh karena itu merujuk pada topik besar konferensi ini, Islam sangat sejalan dengan hak asasi manusia atau bahkan hak asasi manusia adalah ajaran Islam," ujarnya saat International Conference on Islam and Human Rights secara daring pada Jumat, (10/12).

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dan secara statistik Islam menjadi mayoritas di Indonesia yang mencapai 87% populasi dari Indonesia, lanjut Menag, pemerintah terus mendukung adanya kesetaraan dalam memajukan hak asasi manusia.

"Kami mendukung dan memastikan upaya persamaan dalam rangka mengurangi ketidaksetaraan atau memajukan Hak Asasi Manusia. Yang jelas pemerintah melayani secara proporsional dan profesional,” tegasnya.

Menag juga menyoroti permasalahan ekstrimisme di Indonesia. Di mana sebagai Negara multikultural dan multireligius, Indonesia memiliki tantangan dalam mengelola keberagaman dan masalah sosio-religiusnya salah satunya adalah tantangan ekstrimisme di tengah masyarakat.

Ekstrisme merupakan sekelompok orang yang memiliki pembicaraan keagamaan ekslusif dan mengklaim benar hanya untuk diri mereka sendiri. Sehingga hal ini menjadi tuntutan masyarakat dan menuntut kerukunan intra dan antar umat beragama di Indonesia

"Untuk menyelesaikan masalah ini, kami mengembangkan apa yang disebut moderasi beragama. Secara singkat inilah cara pandang yang membawa orang-orang memiliki jalan tengah dan menjauhi orang menuju ekstrim,” terangnya.

Dengan moderasi beragama, diharapkan cara beragama masyarakat menjadi toleransi, non kekerasan, berperspektif budaya dan memiliki komitmen nasional yang kuat.

Namun hal ini membutuhkan dukungan semua pihak dalam mengarusutamakan moderasi beragama, bukan hanya milik Kementerian Agama saja. Melainkan program prioritas ini telah menjadi tugas bersama semua lembaga, kementerian, dan masyarakat serta para aktivis HAM

"Saya berharap dalam konferensi ini dapat melahirkan ide-ide dan membangun langkah-langkah kontribusi untuk menjaga peradaban," tandasnya.

322