Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel menggelar Festival Kuliner Talang Kepuh (Kulintang) 2021 di Desa Anggrek Talang Kepuh, Gandus, Kota Palembang, Sabtu (11/12).
Kepala Disbudpar Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, mengatakan festival ini digelar selama dua hari ini, 11 dan 12 Desember 2021. Melalui Festival Kulintang ini bertujuan untuk membangkitkan ekonomi daerah hingga menarik wisatawan lokal untuk berkunjung ke desa tersebut.
“Jadi, ini memang untuk mendatangkan orang (wisatawan lokal) agar mau berkunjung. Terpenting, ramai dulu yang datang ke sini (Desa Anggrek Talang Kepuh),” ujarnya usai pembukaan Festival Kulintang itu.
Dalam festival kali ini, lanjut Aufa, banyak hasil produk unggulan yang diproduksi di Talang Kepuh oleh warga setempat. Dengan begitu, hal itu dinilai dapat menggerakkan ekonomi daerah.
Bukan itu saja, sambungnya, melalui kegiatan ini masyarakat pun akan memiliki destinasi wisata baru di bidang kuliner, agrowisata dan lainnya. Mengingat, pada festival ini turut ditampilkan potensi daerah pembibitan anggrek, Pindang Tangkep yang dikemas seperti dencis, berbagai jajanan zaman bingen (kue lumpang, kue Gandus, es kacang merah, es gogo, pempek dan masih banyak lainnya).
“Festival itu juga diikuti JD.ID yang menyediakan event desk secara gratis bagi para pelaku UMKM. Kita juga mengapresiasi JD.ID atas dukungannya terhadap berbagai event Pemprov Sumsel,” ujarnya.
Disbudpar provinsi setempat juga berencana ke depannya akan menggelar festival serupa di kabupaten dan kota yang ada di Bumi Sriwijaya. “Kita akan programkan itu di tahun depan, apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Tentunya, kita akan mengupayakan gelaran festival tak hanya di Kota Palembang, tapi juga di 17 kabupaten dan kota di Sumsel agar setiap daerah bisa menggali potensinya,” katanya.
Gubernur Sumsel, Herman Deru hadir langsung membuka festival tersebut mengapresiasi digelarnya Festival Kulintang ini. Pasalnya, kawasan dilangsungkannya festival ini merupakan daerah terbaru yang dibuka di Palembang.
“Talang Kepuh ini adalah daerah terbaru yang dibuka. Jadi, kita harap perkembangannya bukan hanya dari para pengusaha saja, tapi juga dari semua kalangan masyarakat,” ujar Deru.
Menurutnya, pemerintah provinsi setempat pun berkomitmen akan menggali terus potensi daerah, khususnya dalam pengenalan kuliner, produk UMKM dengan ciri khas lokal dan lainnya.
Deru mengatakan festival yang digelar ini untuk menggariahkan dunia usaha di wilayahnya, terlebih kian memasifkan pengenalan jajanan zaman dulu kepada masyarakat luas, sekaligus mempertahankan kearifan lokalnya.
“Masyarakat harus bisa mengikuti perkembangan zaman tanpa harus melupakan kebudayaan dan kearifan lokal. Nah, salah satunya melestarikan warisan kuliner. Selain itu, festival ini juga untuk mengenalkan Kelurahan Talang Kepuh dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki, sehingga dikenal luas dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah itu,” katanya.
