Home Pendidikan Pemuda Sebagai Kunci Perubahan

Pemuda Sebagai Kunci Perubahan

Siantar, Gatra.com- Pemuda menjadi kunci dalam upaya melakukan perubahan. Demikian disampaikan Deputi II kantor staf Presiden RI, Abetnego Panca Putera Tarigan dalam kuliah umum rangkaian Dies Natalis universitas HKBP Nommensen Siantar di Auditoriun Universitas HKBP Nommensen Siantar, Sabtu (11/12).
 
Abetnego menyampaikan, arah pembangunan di sektor lingkungan adalah membangun lingkungan hidup dan meningkatkan ketahanan bencana. Ada banyak upaya yang dilakukan untuk menghadapi perubahan iklim,  berbagai kebijakan sudah dibuat oleh pemerintah 
 
Menghadapi perubahan iklim, pemuda memang harus terus melakukan inovasi untuk bisa bangkit.  Abetnego memberi contoh program yang ada dikementerian sosial yakni, keluarga tangguh bencana. 
 
Untuk mencapai ketahanan, salah satu yang efektif adalah ketahanan yang berskala komunitas. Sehingga, Desa memiliki kapasitas dan modal sosial yang memadai untuk melakukan perubahan. 
 
Upaya penanganan sebuah masalah harus dimulai dari bawah. Pandangan jika melakukan perubahan dimulai dari atas adalah pandangan yang kurang tepat. 
 
Sebagai kunci dalam upaya melakulan perubahan, pemuda harus peduli dan berinovasi. Pemuda harus berpikir kritis dan konstruktif. Dengan pemikiran kritis, kata dia,  pemuda bisa masuk melihat kesenjangan yang terjadi dari sebuag produk kebijakan. 
 
"Pemuda harus konsisten mengembangkan gagasan. Kerja sosial harus berkaitan dengan cara berpikir yang bisa mengembangkan eterprenuer bagi pemuda," tukas pria berkacamata ini. 
 
Disampaikannya, gerakan perubaha harus dimulai dari diri sendiri. Dari sini, baru kemudian membangun gerakan secara kelompok yang membuat pengaruh lebih besar lagi. 
 
Abetnego juga menyampaikan, dalam upaya menjaga dan melestarikan hutan pemerintah mempunyai keterbatasan. Kata dia, saat ini banyak hutan Indonesia yang open akses. Salah satu soluai dari keterbatasan pemerintah dalam mengelola hutan di Indonesia adalah mendorong pengelolaan hutan diberikan kepada kelompok masyarakat. 
 
Kuliah umum dipandu oleh moderator Hendra Simanjuntak yang juga Kaprodi Pendidikan Kimia. Acara dihadiri civitas akademik Universitas HKBP Nommensen Siantar dan mahasiswa. 
153