Home Pendidikan SMK Berbasis Pesantren Ini Deklarasi Sekolah Bebas Bullying

SMK Berbasis Pesantren Ini Deklarasi Sekolah Bebas Bullying

Banyumas, Gatra.com – SMK Miftahul Huda di Banyumas mendeklarasikan sebagai sekolah bebas perundungan atau bullying. Langkah ini dilakukan untuk merespons maraknya kasus kekerasan dan perundungan antarsiswa sekolah, yang gencar diberitakan media, akhir-akhir ini.

Kepala SMK Miftahul Huda, H.Muhammad,S.H.I.,M.H mengatakan sebagai sekolah berbasis pesantren yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah penggerak atau sekolah Pusat Keunggulan (SMK PK), SMK Miftahul Huda akan melakukan edukasi dan sosialisasi kepada semua civitas akademika sekolah, mulai dari guru sebagai tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan siswa maupun siswi.

“Edukasi dan sosialisasi di lakukan dengan mengadakan beberapa kali pelatihan di semua level civitas akademika,” katanya, di Banyumas, Minggu (12/12).

Dia menjelaskan, target edukasi dan sosialisasi itu adalah terciptanya kesepamahaman pada semua komponen sekolah tentang batas-batas bullying dan pentingnya pendidikan yang ramah. Dengan begitu, sekolah bisa bebas perundungan.

Program ini disambut baik oleh OSIS SMK Miftahul Huda yang kemudian membuat gerakan agen perubahan, yakni sebuah tim yang bertugas mengampanyekan isu-isu anti bullying.

Isu itu antara lain dikemas melalui video pendek yang di upload di chanel YouTube, melalui pamflet sekolah, majalah dinding, hingga kampanye di medsos seperti IG dan FB.

Kata dia, sekolah juga membuat kotak aduan dan konseling melalui BK untuk setiap kasus bullying yang mungkin saja terjadi antarsiswa.

“Hingga puncaknya pada tanggal 9 Desember 2021, dideklarasikanlah SMK Miftahul Huda sebagai sekolah bebas bullying yang ditandatangani oleh semua komponen sekolah disaksikan oleh yayasan Ya Bakii dan komite sekolah,” jelasnya.

1870