Home Politik KNPI Minta Presidential Threshold Nol Persen

KNPI Minta Presidential Threshold Nol Persen

Jakarta, Gatra.com - Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) meminta semua pihak khususnya masyarakat sipil untuk mendukung PT (Presidential Threshold) atau ambang batas pemilihan presiden menjadi nol Persen. 

Menurut Ketua DPP KNPI Muliansyah Abdurrahman, aturan ambang batas saat ini di angka 20 persen tidak relevan. Pasalnya, dengan ambang batas yang tinggi, membuat calon berkualitas kesulitan mendapatkan kesempatan untuk menjadi presiden.

"Ketika saya melihat dan bila kita bicara demokrasi terbuka dan langsung maka UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu terkait PT sudah tidak relevan jika tetap dipaksa 20 persen. Hal ini harus direvisi, diamandemen dan atau ditolak MK karena bertentangan dengan hak warga negara untuk memilih dan dipilih,” ujar Muliansyah, Senin (13/12).

Muliansyah menegaskan bahwa Demokrasi Indonesia sudah saatnya mengalami kemajuan dan terbuka untuk publik. Sehingga tidak boleh ada pembatasan yang mengkrangkeng hak hak warga negara dalam pemilu apalagi terkait Pemilihan Presiden.

"Banyak potensi dan calon calon pemimpin daerah yang mumpuni untuk maju menjadi capres. Hanya saja mereka dibatasi oleh kemauan parpol yang masih mendukung PT 20 persen, sehingga langkah mereka menjadi sulit dan bahkan mati karir politiknya" ucap Muliansyah.

"Kami sepakat dengan Bung Refly Harun bahwa secara psikologi politik, Presidensial Threshold ini menjadi alat bagi kekuasaan oligarki untuk terus mendominasi pemilihan presiden, dan tidak memberikan kesempatan kepada calon calon lainnya, dan hanya pada partai dan elit tertentu saja. Ini kan tidak demokratis,” ujarnya.

222