Bangkok, Gatra.com – Pemerintah Thailand akan membagi waktu menjadi tiga bulan antara pemberian suntikan vaksin COVID-19 kedua dan booster. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat kekebalan kelompok, mengantisipasi penyebaran lokal varian Omicron.

Penjelasan itu diungkapkan seorang pejabat kesehatan di Thailand, dikutip Reuters, pada Senin (13/12).

Thailand sejauh ini telah mendeteksi delapan kasus impor varian Omicron meski belum melihat terjadinya penularan secara masif di masyarakat. Namun menurut kementerian kesehatannya, Omicron telah dilaporkan menyerang puluhan orang terinfeksi di negara tersebut.

"Karena Omicron sekarang tersebar luas, suntikan ketiga booster akan membantu mengurangi keparahan gejala dan mengurangi tingkat kematian," kata juru bicara gugus tugas COVID-19 pemerintah, Taweesin Wisanuyothin.

Taweesin mengatakan telah penerima suntikan kedua pada Agustus atau September sudah bisa mendapatkan booster segera di pusat vaksin mana pun secara nasional.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada hari Jumat mengatakan booster secara signifikan memulihkan perlindungan terhadap penyakit ringan yang disebabkan varian Omicron, sebagaimana temuan awal dari analisis dunia.

Lebih dari 43 juta orang atau 60 persen orang di Thailand telah menerima dua dosis vaksin COVID-19, di mana 4,1 juta di antaranya telah menerima booster.