Home Gaya Hidup Hindari Berkonvoi, Ormas Islam Siapkan Pengajian Malam Tahun Baru

Hindari Berkonvoi, Ormas Islam Siapkan Pengajian Malam Tahun Baru

Karanganyar, Gatra.com - Ormas Islam di Kabupaten Karanganyar diharapkan dapat menggelar pengajian di malam pergantian tahun mendatang. Tujuannya mengalihkan kegiatan euforia yang kerap mengarah aktivitas melanggar hukum syariah.

Imbauan itu direspons Ormas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ormas ini mengajukan izin menggelar pengajian bertabur kegiatan seni dan dakwah saat malam pergantian tahun mendatang. Meski, kegiatan ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19 pada tahun lalu. Namun sempat jadi agenda rutin tahun-tahun sebelumnya.

Ketua Ormas LDII Kabupaten Karanganyar, Sarwanto mengatakan bakal mengusulkan pengajian malam tahun baru secara tatap muka maupun virtual. LDII menyiapkan delapan lokasi pengajian.

“Memang tahun ini belum ada instruksi menggelar pengajian tatap muka. Namun kami mengajukan ada kegiatan itu. Terlebih, pemkab Karanganyar mendukungnya. Ini untuk mengalihkan kegiatan euforia menyambut pergantian tahun,” kata Sarwanto, di sela Seminar Kebangsaan bertajuk Peran Ormas Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Profesional Religius yang Maju dan Berdaya Saing di Era Global yang berlangsung di rumah dinas Bupati Karanganyar, Selasa (14/12).

Sarwanto menjelaskan, keluarga besar LDII banyak dari kalangan muda. Dia menilai lebih baik pengajian, literasi buku dengan menu bakar jagung misalnya idlakukan dibandingkan menggelar acara konvoi dan hura-hura di jalanan.

Sarwanto menyebut bahwa pada kegiatan sebelum pandemi, tiap lokasi pengajian terisi sampai 1.000 orang jemaah. Namun di akhir tahun nantinya, akan menerapkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak. 

“Bagi para jemaah yang berada di rumah dipersilakan mengakses siarannya secara virtual,” katanya.

LDII juga mengajak ormas Islam lainnya untuk bergabung di acara pengajian menyambut pergantian tahun.

Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono sepakat dengan rencana LDII menggelar pengajian akhir tahun. Menurutnya, hal itu sesuai imbauan aparat penegak hukum supaya menciptakan keamanan ketertiban umum.

“Kasus aktif Covid-19 tinggal 3 orang. Anggap saja sudah selesai. Tapi pandemi belum selesai. Tetap jaga prokes. Di penutup tahun 2021, jangan sampai dirayakan dengan pesta hura-hura. Ikut pengajian saja. Enggak keluyuran kemana-mana,” kata Juliyatmono.

1323