Home Ekonomi Dewan Dukung Antam Selesaikan Proyek Strategis Nasional

Dewan Dukung Antam Selesaikan Proyek Strategis Nasional

Jakarta, Gatra.com –‎ Pimpinan Komisi VI DPR mendukung PT Aneka Tambang (Antam) menyelesaikan sejumlah proyek nasional yang masih menghadapi kendala. Proyek nasional dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi nasional.

“Jadi menurut saya, Antam harus menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang masih memiliki beberapa kendala. Dan, kami siap memberikan dukungan kepada Antam supaya progres dari proyek-proyek strategis nasional bisa lebih baik ke depan," kata Martin Manurung, Wakil Ketua Komisi VI dalam pernyataan pada Selasa (13/12).

Seperti diketahui, PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) memiliki beberapa proyek strategis nasional, di antaranya adalah hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur. Smelter feronikel Haltim line-1 yang dibangun Antam memiliki kapasitas sebesar 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi) per tahun.

Selain itu, saat ini Antam sebagai anak usaha holding pertambangan BUMN atau Mining Indonesia Industry (MIND ID) berkolaborasi dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ketiganya membentuk holding Indonesia Battery untuk mengembangkan fasilitas produksi dan pengolahan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Komisi VI DPR melihat besarnya proyek-proyek tersebut perlu mendapatkan dukungan, baik dari DPR maupun pihak-pihak lain. Menurut Martin, dukungan itu sangat penting, mengingat bahwa progres proyek-proyek strategis nasional Badan Usaha Milik Negara (BUMN) secara umum masih lambat. 

Martin melanjutkan, hal itu setidaknya dapat dilihat dari masih lambatnya BUMN dalam melakukan investasi yang berdampak pada rendahnya profit bagi negara.

"Jadi menurut kami harus ada QPI (Quality Performance Indicators atau indikator kinerja kualitas) yang terkait dengan Return on Invested Capital ya,” ujarnya. 

Degan adanya QPI tersebut, maka bukan hanya sekarang profitnya bisa dilaporkan tinggi, tetapi sebenarnya masih kurang agresif melakukan investasi. “Padahal misalnya di proyek-proyek tersebut sudah membutuhkan progres yang lebih cepat, apalagi kalau ada proyek strategis nasional,” ujarnya.

Legislator dari Fraksi Partai NasDem ini lebih lanjut menyampaikan,‎ Komisi VI DPR RI ingin melihat BUMN, termasuk Antam tidak sekadar mempertahankan besarnya keuntungan. Tapi juga mestinya keuntungan-keuntungan tersebut bisa dioptimalkan lagi. 

“Agar keuntungan lebih optimum, misalnya dengan menjadikan sebagian dari keuntungan itu sebagai invested capital,” katanya.

Dukungan serupa juga diungkapkan Pimpinan Komisi VI lainnya, Muhammad Haikal. Ia mendukung PT Antam dapat meningkatkan cadangan deposit yang menurutnya masih minim. Selain itu, ia juga berharap perusahaan pelat merah tersebut dapat menambah izin usaha pertambangan.

"Kita berharap PT Antam bisa meningkatkan cadangan, baik itu melalui eksplorasi yang lebih masif ataupun juga dengan penambahan IUP," katnya.

Legislator dari Partai Gerindra ini mengungkapkan,‎ dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT Antam pada 2 Desember 2021 lalu, juga mengapresiasi kinerja yang dicatat PT Antam Tbk. 

Menurutnya, selain kinerja keuangan antara lain laba yang mencapai Rp1,7 triliun, juga kinerja Antam terutama terkait proyek pabrik feronikel Antam di Halmahera Timur yang masih punya harapan menghasilkan laba besar. Sebab, proyek tersebut hampir rampung dan hanya tinggal kendala pasokan listrik saja.

Hanya saja ia berharap Antam agar benar-benar menjaga proyek tersebut. Sehingga proyek strategi nasional yang dipegang Antam dapat maju dan sukses, tidak seperti yang dialami PT KS yang mengalami kerugian dan saat ini terancam ditutup.

90