Home Teknologi ITS Surabaya Studi Kelayakan Pengembangan Energi Arus Laut di Larantuka, Flores Timur

ITS Surabaya Studi Kelayakan Pengembangan Energi Arus Laut di Larantuka, Flores Timur

Kupang, Gatra.com - Perkembangan dunia sedang menuju pada energi baru terbarukan. Karena itu sangat penting energi baru terbarukan seperti arus laut untuk menghasilkan listrik bagi masyarakat. Institut Teknologi Surabaya (ITS) mengembangkan feasibility study di Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“NTT harus bersyukur dengan potensi eneri terbarukan ini. Karena itu kami mendukung apa yang dilakukan ITS dan Nova Innovation untuk mengembangkan feasibility study di Larantuka, Flores Timur. Kami harapkan dapat berkembang dengan baik untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di Flores Timur,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, saat menerima tim ITS Surabaya dan Nova Innovation ( 14/12).

Sementara itu, Dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS Surabaya, Irvan Syarief Arieg menjelaskan pihak ITS Surabaya dan Nova Innovation memilih Larantuka sebagai lokasi yang dituju karena memiliki arus laut yang baik dengan mencapai 4 meter per second. “Feasibility study itu kami lakukan di Larantuka untuk melihat potensi dan lokasi yang layak untuk energi tidal (energi pasang surut) dengan kapasitas sekitar 100 kwh dengan turbin berdiameter 8,5 meter,” katanya.

ITS dan Surabaya dan Nova Innovation jelas Irvan fokus melakukan studi pengembangan energi arus laut di Larantuka, Flores Timur, karena arus laut dan gelombangnya paling besar sendiri di Indonesia. Sangat berpotensi bagus untuk energi yang dihasilkan.

“Kami juga melakukan kajian bisnis model. Yaitu bagaimana cara mengatur apakah nanti energi listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan bisa ke on grid ke PLN atau atau off grid. Setelah itu bisa combain energi matahari, angin dan gelombang yang bisa menambah sumber energi bukan hanya dari tidal saja,” jelas Irvan.

Selain bisa digunakan menjadi energi listrik untuk kebutuhan masyarakat jelas Irvan juga akan digunakan untuk aktivitas yang lain seperti kebutuhan inustrui dan juga untuk remote area. “Kami harus berimbang antara peningkapatan kapasitas energi listrik yang diberikan dan kebutuhan listrik masyarakat. Ini agar jangan sampai kelebihan kapasitas atau juga tidak terlalu kecil karena bisa menimbulkan kekurangan kebutuhan,” jelas.

Pihak Nova Innovation oleh Ainsley Mann menjelaskan, untuk hasil yang baik dengan energi listrik untuk masyarakat maka harus dilakukan dengan sungguh-sungguh melihat potensi yang ada. “Kita harus saling dukung karena hasilnya untuk masyarakat apalagi dengan potensi arus laut yang bagus ini ,” kata Ainsley.

466