Home Politik Rob di Kota Kendal, Ini Pilihan Alternatif Ibu Kota Kabupaten Kendal

Rob di Kota Kendal, Ini Pilihan Alternatif Ibu Kota Kabupaten Kendal

Kendal, Gatra.com- Wacana pemindahan ibukota Kabupaten Kendal Jawa Tengah untuk mengatasi sejumlah persoalan semakin mengemuka. Gagasan ini diinisiatori Ketua DPRD Kendal Muhammad Makmun beberapa hari lalu untuk mengatasi permasalahan rob dan kepadatan penduduk serta untuk pengembangan wilayah.
 
Menurut Makmun, kondisi alam Kota Kendal yang terancam rob ditambah tingkat kepadatan penduduknya yang tinggi, perlu diurai dengan pemindahan ibukota pemerintahan. Di lain pihak, pemindahan ibukota juga untuk memberikan pelayanan pemerintahan yang lebih terpadu.
 
Saat ditemui Makmun membenarkan wacana tersebut. Sebuah kecamatan di sebelah barat daya Kota Kendal, menjadi alternatif yang dipilih sebagai ibukota kabupaten. "Usulan kita ya Pegandon," kata Makmun, Kamis (15/12).
 
Dipilihnya Pegandon sebagai alternatif calon ibukota kabupaten, menurut politisi PKB itu, karena lokasinya strategis. Kendal yang terbagi dalam wilayah dataran tinggi di sebelah selatan dan dataran rendah di wilayah Pantura, imbuhnya, lokasi Pegandon berada di antara keduanya. 
 
"Infrastrukturnya juga mendukung dengan adanya pintu tol Semarang-Batang. Akses ke jalur Kendal bagian selatan juga semakin dekat dengan dibukanya jalur akses Gemuh-Patean," terangnya.
 
Diberitakan sebelumnya, posisi kota Kendal yang tidak jauh dari kawasan yang menjadi langganan rob, membuatnya tidak lagi strategis sebagai ibukota pemerintahan.
 
Rencananya, usulan pemindahan ibukota kabupaten akan didorong serius agar rencana tersebut bisa terealisasi.  "Harapannya ditahun 2030 pemindahan ibukota bisa direalisasikan," ungkapnya.
 
Makmun menampik usulan pemindahan ibukota mengabaikan persoalan rob di kawasan pesisir kota Kendal. Pemindahan ibukota kabupaten, tegasnnya, justru untuk mengurai persoalan secara lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
 
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat dikonfirmasi terkait usulan pemindahan ibukota kabupaten mengaku belum mengetahui wacana tersebut. Menurut bupati, wacana tersebut baru dibicarakan di tingkat legislatif dan pihaknya selalu eksekutif belum diajak bicara.
 
"Ya nanti kita lihat dulu, karena belum tahu. Kan masih pembicaraan di DPRD. Kita belum ada pembicaraan bersama," katanya.
7876