Banda Aceh, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta dan mengajak tokoh masyarakat, agama, adat, serta pemuda untuk mempercepat pemerataan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Aceh.

Hal tersebut disampaikan Tito saat meninjau pelaksanaan program vaksinasi massal di Banda Aceh Convention Hall, Kota Banda Aceh. Kunjungan ke Aceh dilakukan Tito untuk terus memantau proses vaksinasi di Aceh.

"Presiden menugaskan kami, ada tiga sebetulnya tugasnya. Pertama, berkordinanasi agar tidak lengah menerapkan prokes di libur Nataru. Artinya agar semua pemda memiliki frekuensi yang sama," ujar Tito dalam keterangannya, Kamis (16/12).

Menurut Tito, ancaman Covid khususnya varian Omicron masih mengancam. Tito mengatakan meski PPKM level 3 tak diberlakukan karena kondisi yang berbeda antar daerah, pengetatan prokes tanpa penyekatan perlu diterapkan untuk sikap waspada seluruh pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat.

Oleh sebab itu, Tito menjelaskan tugas kedua dari presiden padanya. Yaitu mempercepat vaksinasi. "Kita genjot vaksinasi di daerah agar semua daerah benar-benar sudah tervaksinasi di atas 70% di akhir tahun, minimal 1 dosis," kata Tito.

Lebih lanjut, Tito juga mengatakan bahwa agar ekonomi tumbuh, maka mendagri mendorong supaya Pemda merealisasikan APBD. Dengan mempercepat realisasi APBD, Tito berharap perekonomian dapat dengan cepat kembali pulih.

"Kita dorong realisasi APBD untuk pemulihan ekonomi di daerah dan pencapaian target pertumbuhan ekonomi," ucap Tito

"Sesuai pesan Bapak Presiden, agar gubernur, bupati dan wali kota supaya menyeimbangkan betul-betul gas dan rem sehingga kita bisa mempertahankan momentum untuk ekonomi tumbuh positif," sambungnya.