Home Ekonomi Jelang Nataru, Minyak Goreng dan Telur Paling Disorot

Jelang Nataru, Minyak Goreng dan Telur Paling Disorot

Karanganyar, Gatra.com- Geliat harga kebutuhan pokok dan ketersediannya jelang natal dan tahun baru, makin diseriusi tim pengendali inflasi daerah. Dari sekian banyak jenis sembako, telur ayam dan minyak goreng dianggap paling rawan bergejolak.

Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Karanganyar sekaligus Kabid Perdagangan dan Pasar Disdagnakerkop, Sriyanto mengatakan tim perlu lebih jeli memantau kondisi pasar. Aksi penimbunan, pemalsuan produk, penurunan kualitas sembako merupakan beberapa hal yang harus diwaspadai, diantisipasi dan ditidaklanjuti.

“Natal dan Tahun Baru merupakan momen penting, dimana pasar diburu oleh konsumen untuk memeriahkan momen pentingnya. Situasi pasar semacam itu kerap dimanfaatkan oknum mendulang keuntungan pribadi. Modusnya dengan menimbun, memalsukan dan atau mengurangi kualitas barang. Nah, sesuai rapat tim pengendali inflasi daerah tingkat provinsi sampai daerah, agar dilakukan pemantauan rutin dan lebih jeli,” katanya kepada Gatra.com di kantornya, Kamis (16/12).

Sejauh ini belum muncul indikasi mengarah ke perilaku curang. Namun bukan tidak mungkin terjadi fluktuasi harga yang membuat kegaduhan. Dari jenis-jenis sembako di pasaran, telur ayam dan minyak goreng jadi sorotan.

Berdasarkan rekapitulasi harga sembako di 14 pasar tradisional di Kabupaten Karanganyar per 16 Desember 2021, minyak goreng curah rata-rata Rp18.536 per liter dan telur ayam negeri Rp23.750. Penting diketahui, minyak goreng curah diperbolehkan dijual di pasaran setelah sempat mengemuka larangan penjualannya. Sedangkan telur ayam yang sempat harganya jatuh, kini malah bertengger lagi di urutan harga teratas sembako.

Ia mengakui geliat UMKM kuliner membaik seiring status PPKM level 2 yang disandang Kabupaten Karanganyar. Biasanya, konsumsi elpiji tiga kilogram mengikutinya. Sriyanto mengatakan pasokan barang bersubsidi tersebut belum perlu ditambah alokasi fakultatif. Perhari didistribusi 33 ribu tabung ke pangkalan. “Gas elpiji melon terpantau aman. Semoga distribusinya lancar,” katanya.

2083