Home Politik Pandemi Berkepanjangan, Perempuan Harus Bisa Kreatif

Pandemi Berkepanjangan, Perempuan Harus Bisa Kreatif

Purworejo, Gatra.com- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 nasional batal diberlakukan. Akan tetapi, kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, akan dilarang mulai tanggal 23 Desember 2021 hingga tanggal 2 Januari 2022 mendatang.
 
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti saat memberikan sambutan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK di Aula Kelurahan Purworejo, Kamis (16/12). Peringatan kali ini juga digabung dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan 16 Hari Tanpa Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (TKTPA)
 
"Peringatan-peringatan tersebut dilaksanakan secara berbeda akibat pandemi, namun tidak mengurangi, tapi justru mendorong tumbuhnya semangat peduli dan berbagi. Menumbuhkan kerelaan, kesetiaan kebersamaan, toleransi dan tanpa diskriminasi. Pembatasan jarak bukan sekat berkarya, justru menjadi momen saling menguatkan," kata Yuli Hastuti.
 
Dalam kesempatan itu juga diserahkan santunan pada 198 anak yatim, piatu dan duafa yang ada di Kelurahan Purworejo. 
 
Ketua Panitia, Sri Susilowati yang juga aktivis perempuan di Kabupaten Purworejo menyampaikan bahwa, selama masa pandemi peran perempuan amat luar hiasa.  "Pandemi berefek pada kondisi kesehatan, ekonomi dan pendidikan membuat beban perempuan tambah berat. Banyak perempuan yang mencari nafkah di sektor informal, tidak ada penghasilan tetap bulanan, tentunya perempuan harus kreatif mengatur keuangan rumah tangga," kata Susi, panggilannya.
 
Selain itu, pembelajaran model darinh juga memberikan beban tambahan bagi ibu. Para ibu mendadak dituntut untuk 'menjadi guru'. Padahal tidak semua ibu punya dasar mampu mengajar materi-materi pendidikan sekolah.
 
"Sebagai anggota TP PKK  ibu-ibu harus tegar, kuat dan harus selalu ada saat dibutuhkan. Kita harus punya inisiatif dan kreativitas dalam mengelola ekonomi keluarga," lanjut Ketua P2TP2A Kabupaten Purworejo itu.
 
Susi memberikan contoh kreativitas yang bisa ibu-ibu lakukan untuk memberi tanbahan gizi keluarga adalah dengan memanfaatkan pekarangan rumah. "Pekarangan bisa kita tanami sayur mayur, bisa pula kita gunakan untuk memelihara ayam, ikan sehingga bisa memenuhi gizi keluarga," pungkas Susi.
1298