Yogyakarta, Gatra.com – Corporate Secretary (Corsec) Bank Mandiri, Rudi As Aturridha, mengatakan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah banyak transformasinya. Pandemi virus corona membawa bank pelat merah ini lebih cepat beradaptasi dibandingkan dengan rencana. 

"Ternyata setelah adanya Covid, punya inovasi yang baru," ungkapnya, dalam Media Gathering Bank Mandiri 2021 di Yogyakarta, pada Kamis (16/12). 

"Dengan berburu di kandang sendiri, itu ternyata lebih aman, karena kita sudah tahu siapa yang menjadi target marketnya kita," tambah Rudi. 

Dengan dibantu transformasi digital tersebut, lanjutnya, Bank Mandiri telah mencatatkan laba sebesar Rp19,2 triliun di kuartal ketiga tahun 2021. "Kalau masalah aset, kita juga per kuartal ketiga kemarin alhamdulillah kita termasuk yang paling terbesar, itu sekitar 1.600 triliun," sambung Rudi. 

Ia pun menyebut bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri sebesar Rp1.200 triliun. "Yang membanggakan sebetulnya adalah CASA [Current Account Savings Account] ratio. CASA ratio kita tuh sekarang sudah sekitar 74,6%," ucap Rudi. 

"Ini mudah-mudahan sih itu akan banyak membantu yang nanti someday mau ngajuin kredit. Nah dengan CASA ratio yang tinggi ini, mudah-mudahan bunga yang diberikan akan lebih murah," imbuhnya.