Palembang, Gatra.com - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Selatan (Sumsel), Mawardi Yahya, memastikan pemerintah provinsi setempat akan terus meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran Omicron, varian baru virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, sebagai upaya menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, juga mengantisipasi libur Natal dan Tahun Baru 2022, saat ini Pemprov Sumsel telah menyiapkan surat edaran kepada bupati dan wali kota tentang pencegahan dan penanganan Covid-19 di Bumi Sriwijaya.
“Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, khususnya di Sumsel, kasus baru harian telah mengalami penurunan yang signifikan, sedangkan kasus baru Covid-19 di beberapa negara masih mengalami peningkatan. Menindaklanjuti kondisi itu sebagai kewaspadaan dan mencegah peningkatan kasus baru,” ujarnya, Jumat (17/12).
Dijelaskannya, dalam edaran itu kabupaten dan kota diminta memperhatikan beberapa hal. Mulai dari memperkuat kegiatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) dengan memperkuat fungsi dan koordinasi instansi terkait. Kemudian, percepatan pencapaian vaksinasi Covid-19 dosis lengkap (dosis 1 dan dosis 2) minimal 70 persen.
“Selain itu, yang ketiga kita imbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang. Itu (suratnya) sudah kita buat dan sudah disampaikan ke gubernur,” katanya.
Pada prinsipnya, lanjutnya, pemerintah tidak melarang warga berkegiatan asalkan dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terlebih berdasarkan arahan Presiden Jokowi baru-baru ini bahwa varian Omicron sudah masuk ke Indonesia.
Ia juga menyebutkan update kondisi Covid-19 per 15 Desember 2021 di Sumsel. Kini trend kondisi Covid-19 mulai menurun dengan bukti kasus konfirmasi, kematian, jumlah kasus aktif dan BOR Rumah Sakit (RS) semakin menurun dan jumlah kasus sembuh semakin meningkat.
Total kasus konfirmasi ada sebanyak 59.967 kasus dan penambahan kasus konfirmasi per 15 Desember lalu ada satu kasus. Sementara itu total kasus sembuh tercatat sebanyak 56.859 orang (94,82 persen) dan kondisi BOR RS sebesar dua persen.
“Untuk 14 kabupaten dan kota di Sumsel kini berada di zona kuning (resiko penularan rendah) dan tiga daerah lainnya (Musi Banyuasin, Musi Rawas dan Lubuk Linggau) masuk zona hijau,” katanya.
