Sydney, Gatra.com- Pihak berwenang Australia pada hari Jumat, 17 Desember 2021, bergegas untuk melacak ratusan orang yang menghadiri pesta album Taylor Swift di Kota Sydney pekan lalu, yang telah menjadi acara yang membuat sangat menyebarnya COVID-19 ketika kasus-kasus di negara itu mencapai titik tertinggi pada hari kedua berturut-turut.

Infeksi COVID-19, termasuk varian Omicron yang lebih mudah menular telah menyebar di pub dan klub malam karena pembatasan jarak sosial berkurang saat tingkat vaksinasi yang lebih tinggi. Terlepas dari lonjakan kasus, Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan negaranya sudah memasuki "fase pandemi yang berbeda" dan mengesampingkan penguncian guna menahan penyebaran virus menular tersebut.

"Jumlah kasus tidak lagi menjadi metrik. Ukuran sebenarnya adalah penyakit serius, rawat inap, tekanan pada sistem rumah sakit," katanya, saat konferensi pers pada hari Jumat, 17 Desember 2021, sebagaimana dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat, (17/12).

Morrison juga mengatakan tanda-tanda awal menunjukkan varian Omicron dapat tidak terlalu parah dibandingkan varian lainnya.

Di samping itu, setidaknya 97 kasus virus corona, termasuk beberapa kemungkinan Omicron, telah terdeteksi di antara orang-orang yang menghadiri pesta bertema Taylor Swift itu. Sementara, lebih dari 600 orang yang datang ke tempat tersebut harus melakukan tes dan mengisolasi diri, tetapi pejabat Australia menandai kemungkinan ada lebih banyak tamu.