Sukoharjo, Gatra.com- Varian Omicron sudah terdeteksi di Indonesia. Menanggapi kondisi itu, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan meningkatkan penerapan protokol kesehatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, dr Yunia Wahdiyati mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dengan mengencangkan penerapan protokol kesehatan, terlebih saat beraktivitas di luar rumah. Selain memakai masker dan mencuci tangan dengan air dan sabun, masyarakat diminta mengurangi mobilitas dan interaksi tatap muka.

"Protokol kesehatan menjadi kuncinya, kalau bisa kurangi mobilitas dan ekstra hati-hati saat beraktivitas di fasilitas publik," kata Yunia, Sabtu (18/12). 

Sebab, berdasarkan hasil penelitian, kecepatan penularan varian Omicron lima kali lebih cepat dibanding varian Covid-19 lainnya.

Pemerintah memperingati agat masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Seluruh elemen masyarakat dilibatkan dalam berbagai upaya pencegahan pandemi Covid-19. Terutama gerakan 5 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Sebagai informasi, varian Corona B.1.1.529 atau varian Omicron terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet. Hal tersebut merupakan kasus pertama varian Omicron yang ditemukan di Indonesia.