Home Milenial Hari Relawan Sedunia: Indonesia Perlu Uluran Tangan Anak-anak Muda

Hari Relawan Sedunia: Indonesia Perlu Uluran Tangan Anak-anak Muda

Jakarta, Gatra.com — Kondisi Indonesia saat ini memerlukan relawan dari anak-anak muda yang siap membantu sesama. “Kita tidak bisa menutup mata bahwa saat ini, Indonesia masih memerlukan kita sebagai generasi muda yang siap untuk menjadi relawan. Membantu sesama, meringankan beban sesama manusia,” kata M. Apriandi Isnaini, anggota Relawan Mini Gold Foundation, saat menjadi narasumber dalam Webinar bertema “Relawan Minenial Peduli Indonesia”, Sabtu, (18/12).

Webinar Spesial dalam rangka peringatan Hari Relawan Sedunia 5 Desember ini diselenggarakan oleh BEM Politeknik LP3I Jakarta. Webinar ini dihadiri pembicara Anggota Relawan Cibinong dan Relawan Mini Gold Foundation yaitu M. Apriandi Isnaini, A.Md, AB., dan dipandu oleh Surya Widya Ningrum dan Indy Aprilia. 

“Definisi relawan adalah mereka yang siap untuk berkomitmen. Artinya, meluangkan waktu kalian, pikiran kalian, uang kalian, dan sumber daya yang dimiliki untuk membantu sekitar,” ujar Apriandi. Baginya, relawan itu bukan hanya tentang orang-orang yang turun langsung ke lapangan, namun ketika seseorang sudah meluangkan apa yang sudah menjadi hal kecil untuk membantu orang lain. “Komitmen untuk memberikan sumber daya yang kalian miliki supaya bermanfaat untuk sekitar dan juga diri sendiri,” katanya menambahkan.

Menurut Apriandi manfaat yang dia dapat selama menjadi relawan adalah kebahagiaan, teman baru, dan keluarga baru. “Kita terlalu sibuk sehingga kita selalu merasa kurang, dan seringkali lupa dengan berbagi. Padahal dengan kita berbagi, kita menjadi lebih bersyukur, kita menjadi lebih Bahagia,” kata Apriandi.

Tantangan terbesar yang dialami oleh relawan, lanjutnya, adalah mental. “Pertama harus siap. Siap gak sih untuk ninggalin keluarga dalam jangka waktu yang lama? Siap gak sih akan hal-hal yang diluar pikiran menjadi sesuatu?” ujarnya. Menjadi relawan harus siap mental, mempersiapkan ilmu dan skill untuk menghadapi kondisi di lapangan sana.

Terakhir, untuk menjadi seorang relawan kita perlu benar-benar mempersiapkan diri, karena jangan sampai saat kita memiliki niat untuk membantu malah nantinya kita yang dibantu oleh warga sekitar. “Menjadi seorang relawan bisa dimulai dari hal kecil, sekecil kita memastikan tetangga ataupun orang-orang terdekat kita masih bisa makan dengan layak,” ujar Apriandi lagi. 

242